Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah yakin iklim investasi tak terganggu demo peringatan hari buruh

Pemerintah yakin iklim investasi tak terganggu demo peringatan hari buruh demo buruh. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pemerintah menilai demo buruh dalam rangka memperingati May Day tak akan mengganggu iklim investasi. Sebab, tren investasi saat ini tengah menanjak seiring baiknya perekonomian nasional.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, optimistis demo buruh pada peringatan May Day 2018 tidak akan mengganggu iklim investasi di Indonesia.

"Buktinya pertumbuhan investasi langsung asing (foreign direct investment/FDI) di 2017 masih mencapai 13-14 persen," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (1/5).

Dari laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) kuartal I 2018 mencapai Rp 185,3 triliun.

Jumlah itu, meningkat 11,8 persen dari periode sama 2017 sebesar Rp 165,8 triliun. Realisasi investasi tersebut menyerap 201.239 tenaga kerja.

Menurut Luky, peringatan May Day 2018 yang diwarnai aksi atau demo bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara lain. Demo buruh, diakuinya bukan menjadi salah satu indikator calon investor untuk menanamkan modal di Indonesia.

"May Day bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara lain karena sudah menjadi event internasional. Dan demo di May Day bukan menjadi faktor ketika investor memutuskan investasi di Indonesia," jelasnya.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengharapkan, aksi buruh pada peringatan May Day 2018 berjalan dengan amain, damai, dan kondusif.

"Dengan begitu, tingkat kepercayaan investor terhadap Indonesia tinggi, dan makin banyak investor yang mau masuk ke sini," katanya.

Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, demo buruh pada peringatan Hari Buruh Internasional tidak ada dampaknya ke iklim investasi.

"Karena jadi hari libur nasional, pengaruhnya hampir tidak ada ke iklim investasi. Kan di seluruh dunia juga merayakan May Day," ujarnya.

Menurut Bhima, yang jadi persoalan buruh saat ini adalah lebih kepada produktivitas buruh Indonesia yang masih tertinggal di tingkat ASEAN. Artinya kalah dari Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Dalam Global Competitiveness Index, produktivitas tenaga kerja masuk nomor 8 sebagai masalah paling besar dalam daya saing nasional. Selain itu, indikator pasar tenaga kerja Indonesia juga belum efisien dengan peringkat ke 96 dari 137 negara.

Belum lagi, masalah besarnya kesenjangan skill antara kebutuhan pelaku usaha dan keahlian pekerja menjadi hambatan bagi investasi. Termasuk soal pendidikan angkatan kerja yang 60 persennya lulusan SMP ke bawah.

"Investasi masuk kalau tenaga kerjanya produktif dan inovatif. Soal demonstrasi ada di urutan akhir yang jadi pertimbangan," pungkas Bhima.

Reporter: Fiki Ariyanti

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Beberkan Dampak Demo RUU Pilkada dengan Ekonomi Nasional
Bank Indonesia Beberkan Dampak Demo RUU Pilkada dengan Ekonomi Nasional

Stabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Momen Pilpres Diklaim Tak Ganggu Realisasi Investasi Asing, Kuartal I-2024 Tembus Rp401 Triliun
Momen Pilpres Diklaim Tak Ganggu Realisasi Investasi Asing, Kuartal I-2024 Tembus Rp401 Triliun

Menteri Bahlil bilang tahun politki tidak berdampak secara langsung/

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya

Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut
Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.

Baca Selengkapnya
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2023 & Ekspektasi Q4-2023: Pelaku UMKM Masih Kuat dan Tetap Prospektif
Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2023 & Ekspektasi Q4-2023: Pelaku UMKM Masih Kuat dan Tetap Prospektif

Melalui BRI Research Institute, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Q3-2023 dan Ekspektasi Q4-2023.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya