Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemulihan Ekonomi Mulai Terlihat, BEI Optimis dengan Prospek IPO di 2021

Pemulihan Ekonomi Mulai Terlihat, BEI Optimis dengan Prospek IPO di 2021 Bursa Efek Indonesia. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis dengan prospek penawaran umum perdana atau IPO di tahun ini, seiring dengan total dana IPO yang tumbuh pada kuartal I-2021. Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna mengatakan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah total dana IPO meningkat 11 persen yaitu dari Rp2,7 triliun menjadi Rp3 triliun.

Dari sisi jumlah pipeline pun meningkat sebesar 120 persen dibanding pada periode yang sama pada tahun lalu.

"Hal tersebut menggambarkan besarnya kepercayaan dan optimisme para pengusaha di Indonesia akan pemulihan perekonomian dan juga terhadap pasar modal Indonesia pada 2021. Dengan melihat kondisi di atas, setelah kuartal satu ini, kami optimis terkait dengan prospek IPO tahun 2021," ujar Nyoman di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (31/3).

Sampai dengan 30 Maret 2021, terdapat 11 perusahaan tercatat baru saham di BEI dan masih terdapat 22 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan setidaknya terdapat dua perusahaan yang diharapkan akan tercatat pada waktu dekat ini.

Adapun rincian pipeline berdasarkan sektor adalah dua perusahaan dari sektor energi, tiga perusahaan dari sektor barang baku, dua perusahaan dari sektor perindustrian, dua perusahaan dari sektor barang konsumen primer, enam perusahaan dari sektor barang konsumen nonprimer, tiga perusahaan dari sektor properti dan real estat, tiga perusahaan dari sektor teknologi, dan satu perusahaan dari sektor infrastruktur.

Berdasarkan ukuran skala aset, sebagaimana diatur di POJK 53 Tahun 2019, maka pipeline pencatatan saham dapat dikategorikan yaitu tujuh perusahaan aset skala kecil (aset di bawah Rp50 miliar), 10 perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar), dan lima perusahaan aset skala besar (aset di atas Rp250 miliar)

"Dapat kami sampaikan, dari 22 perusahaan dalam pipeline tersebut belum ada yang perusahaan BUMN maupun unicorn," kata Nyoman.

Hal itu, lanjut Nyoman, tentunya didukung oleh kebijakan pemerintah terkait dengan penanganan pandemi saat ini dan kebijakan dari regulator pasar modal yang tentunya akan membuat kondisi pasar modal Indonesia kondusif, sehingga perusahaan yang melakukan IPO dan melakukan pencatatan saham meningkat.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar

Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.

Baca Selengkapnya
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Pasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi, Pasar Properti Mulai Menggeliat Sejak Januari 2023
Pasca Pandemi, Pasar Properti Mulai Menggeliat Sejak Januari 2023

Stabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023

IHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.

Baca Selengkapnya
Cetak Laba Rp15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI
Cetak Laba Rp15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.

Baca Selengkapnya
Kredit Korporasi Tumbuh 18 Persen Hingga April 2024, OJK: Tunjukkan Pemulihan Setelah Pemilu 2024
Kredit Korporasi Tumbuh 18 Persen Hingga April 2024, OJK: Tunjukkan Pemulihan Setelah Pemilu 2024

pertumbuhan kredit korporasi yang sebesar 18,45 persen ini lebih besar dibanding pencapaian pertumbuhan kredit secara keseluruhan yang sebesar 13,09 persen.

Baca Selengkapnya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Optimis Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 13 Persen di Era Pemerintahan Prabowo
Gubernur BI Optimis Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 13 Persen di Era Pemerintahan Prabowo

Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.

Baca Selengkapnya
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Dia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya