Pemulihan Ekonomi Tengah Berjalan Sebelum PPKM Darurat Datang
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai sinyal pemulihan ekonomi nasional sudah mulai terlihat sebelum pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali. Tercermin dari indeks manufaktur (PMI) yang terus meningkat sejak Mei hingga Juni 2021 yang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"PMI Manufaktur Indonesia Juni 2021 (53,5) masih stabil berada pada tahap ekspansif (Mei 2021: 55,3). Apabila dibandingkan dengan tahun lalu yang turun drastis hingga 39,1 pada Juni 2020," tutur Wimboh dalam Webinar Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus dan Vaksinasi, Jakarta, Selasa (6/7).
Indeks Keyakinan Konsumen sepanjang tahun 2021 juga mengalami perbaikan. Pada Mei 2021, IKK menjadi yang tertinggi sejak pandemi dengan angka sebesar 104,4.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa upaya OJK untuk mendukung kemajuan UMKM? Kebijakan itu antara lain, , antara lain mendorong UMKM memanfaatkan pendanaan Pasar Modal melalui Securities Crowdfunding (SCF), serta bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyediakan program kredit pembiayaan melawan rentenir yang dikhususkan untuk UMKM dan perempuan pelaku UMKM.
-
Bagaimana OJK menjaga stabilitas sektor jasa keuangan? Stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat. Selain itu, likuiditas industri keuangan juga sangat memadai dengan profil risiko yang manageable.
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
Hal ini sejalan dengan pertumbuhan penjualan ritel dan peningkatan aktivitas spending berdasarkan data Google Spending and Mobility.
Wimboh juga mengatakan penjualan mobil ritel pada Mei 2021 tumbuh 275 persen secara tahunan. Namun, peningkatan ini masih lebih rendah dibandingkan pada periode April 2021.
"Penjualan mobil ritel bulan Mei 2021 tumbuh 275,7 persen (yoy), meskipun masih lebih rendah dibandingkan periode April 2021," kata dia.
Kinerja ekspor-impor menghasilkan surplus neraca perdagangan di bulan Mei 2021 sebesar USD 2,38 miliar. Capaian ini didorong rebound permintaan global dan kenaikan harga komoditas. Sehingga berpotensi menggerakkan pemulihan ekonomi.
Selanjutnya
Sayangnya kata Wimboh, kondisi ini terganggu dengan merebaknya virus corona varian Delta di penghujung semester I-2021. Varian yang berasal dari India ini telah menyebar di hampir 100 negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
"Di tengah upaya pemulihan, kita dikejutkan dengan munculnya varian Delta dari India ke hampir 100 negara di dunia, termasuk Indonesia, dengan tingkat reproduction rate paling tinggi (R0 = 2,5) dan paling menular," tuturnya.
Penyebaran varian Delta terjadi secara global dan menyebabkan kasus Covid-19 global kembali meningkat di Eropa, Afrika dan Amerika Serikat. Di Indonesia, terjadi lonjakan Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai lebih dari 80 persen di banyak daerah, khususnya DKI Jakarta.
Maka dari itu, OJK mendukung kebijakan yang diambil pemerintah yang menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali dan PPKM Mikro di pulau-pulau lainnya. "Kami mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku dari 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021," kata dia.
Wimboh berharap kebijakan ini bisa menurunkan tambahan kasus positif baru hingga di bawah 10.000 orang per hari dan tetap menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional. Maklum, dalam empat hari terakhir, tambahan kasus positif baru mencapai di atas 20.000 orang dan mendekati 30.000 orang pada hari Senin (5/7) lalu.
OJK menilai kunci utama penanganan pandemi Covid-19 ada pada akselerasi program vaksinasi yang terdistribusi dengan baik. Lalu kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan dan kepatuhan terhadap PPKM Darurat.
"Dengan setidaknya 70 persen populasi tervaksinasi, diharapkan herd immunity tercapai, sehingga momentum pemulihan ekonomi nasional dapat terjaga secara optimal," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaOJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menjelaskan sejumlah kebijakan yang diambil guna menjaga sistem keuangan nasional.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat memberi angin segar bagi UMKM yang terdampak krisis ekonomi dan kesulitan membayar utang.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca Selengkapnya