Penerimaan pajak tahun ini tak capai 90 persen dari target
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan memastikan target penerimaan pajak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun ini terealisasi tak sampai 90 persen. Sampai dengan 24 Desember 2013, penerimaan pajak sebesar Rp 893,3 triliun. Sedangkan APBN-P mengamanatkan setoran pajak seharusnya terkumpul Rp 995,2 triliun.
Kendati demikian, masih ada pertumbuhan penerimaan pajak, dibanding tahun lalu. "Pertumbuhan sekitar 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata Kepala Seksi Hubungan Eksternal Ditjen Pajak Chandra Budi dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (30/12).
Lantaran masih cukup jauh dari target, Chandra mengklaim pihaknya masih berusaha keras mengejar penerimaan hingga di atas Rp 900 triliun dalam sisa bulan ini. Salah satunya, lewat pembukaan kantor pajak pada momen cuti bersama 26 Desember lalu.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
-
Apa target Kementerian ATR/BPN di tahun 2024? 'Saya minta kepada seluruh jajaran untuk lebih spartan lagi dalam mencapai target Kementerian di antaranya saya harap di tahun 2024 ini kita harus mewujudkan 100 Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia. Realisasi penyelesaian program PTSL harus benar-benar dijaga kualitas dan kuantitas supaya tidak ada yang namanya residu,' ucapnya.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Apa yang dimaksud dengan APBN? APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Ini merupakan rencana keuangan pemerintah yang mencakup semua pemasukan dan pengeluaran negara dalam satu tahun anggaran.
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Dimana sumber APBN berasal? Pemasukan dalam APBN berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak, penerimaan negara bukan pajak, pendapatan dari perusahaan negara, hibah dan bantuan luar negeri, serta sumber pendapatan lainnya.
Angka pasti soal penerimaan pajak sepanjang tahun ini, kata Chandra, baru akan diketahui awal tahun depan. "Baru akan diketahui minggu pertama Januari 2014 mendatang karena biasanya diawal Januari kita masih menunggu rekonsiliasi data penerimaan pajak di Modul Penerimaan Pajak (MPN)," ungkapnya.
Sebelumnya, pemerintah mengakui tahun ini terlalu bergantung pada wajib pajak badan yang berorientasi ekspor, misalnya perusahaan batu bara atau kelapa sawit. Celakanya, sejak triwulan I 2013, sampai menjelang akhir tahun, harga komoditas unggulan Tanah Air di pasar internasional anjlok.
"Kita berusaha keras pindah ke basis pajak yang lain, tapi tetap enggak bisa menggantikan sektor berorientasi ekspor," ujar Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany di kantornya, Rabu (11/12). (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaPajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaAPBN pada bulan Oktober mengalami defisit Rp700 miliar atau 0,003 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca Selengkapnya