Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengambilalihan Blok Mahakam pertaruhkan citra migas Indonesia di mata dunia

Pengambilalihan Blok Mahakam pertaruhkan citra migas Indonesia di mata dunia Lapangan gas Jangkrik. ©2017 Merdeka.com/Idris Rusadi Putra

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, kembali menyinggung soal proses ambil alih Blok Mahakam yang sedang dilakukan antara operator eksisting PT Total E&P Indonesie dengan PT Pertamina (Persero). Menurutnya, ambil alih oleh Pertamina ini menjadi pertaruhan citra perusahaan dalam negeri.

Menteri Jonan mengatakan, jika produksi blok yang berada di Kalimantan Timur itu turun drastis, maka akan mencoreng reputasi industri hulu migas di Indonesia.

"Mahakam itu jadi pertaruhan Pertamina, kalau alih kelola ini membuat produksinya turun drastis, maka reputasi Pertamina dan hulu migas kita mungkin akan kurang positif di dunia," kata Menteri Jonan, di lokasi ORF Lapangan Jangkrik, Handil, Samboja, Kalimantan Timur, Selasa (31/10).

Orang lain juga bertanya?

Menteri Jonan berharap, proses pengambilalihan jangan sampai menimbulkan pernyataan miring. Yakni, ketika perusahaan pelat merah sektor migas memegang satu wilayah kerja yang habis masa kontraknya justru membuat produksinya tidak maksimal.

"Kenapa ketika diserahkan ke perusahaan nasional malah turun produksinya," ucap Menteri Jonan.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas), Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tunggal mengatakan, saat ini proses transisi antara Pertamina dan Total terus berjalan. Kedua perusahaan juga telah melakukan pengeboran sumur untuk memperkecil laju penurunan produksi natural (natural decline). Sejauh ini, produksi blok tersebut pun tidak terkendala dan masih sesuai rencana.

"(Transisi) Ya sudah berjalan antara Pertamina dengan Total. Pengeboran juga sudah dilakukan bersama dengan anggaran Pertamina dilakukan oleh Total. Produksi tidak terkendala. Sepanjang ini laporannya berjalan baik," jelas Tunggal.

Saat ini produksi gas Blok Mahakam sebesar 1.309 MMSCFD. Sementara untuk minyak dan kondensat, produksinya mencapai 51,2 ribu barel per hari (bph).

Seperti diketahui, Blok Mahakam merupakan produsen gas terbesar Indonesia yang kontribusi total produksi gas nasional sekitar 20 persen. Total E&P Indonesie (TEPI) dan Inpex Corporation menjadi operator pengelola Blok Mahakam sejak 1966 silam saat Kontrak Kerja Sama (KKS) WK Mahakam ditandatangani pada 6 Oktober 1966 dan berakhir 30 Maret 1997.

Kontrak tersebut telah diperpanjang pada 11 Januari 1997 dan akan berakhir pada 31 Desember 2017. Blok ini meliputi lapangan gas Peciko, Tunu, Tambora, Sisi Nubi dan South Mahakam. Selain itu termasuk juga lapangan minyak Bekapai dan Handil.

Wilayah Kerja ini memiliki luas 2.738,51 km2 dan terletak di provinsi Kalimantan Timur serta merupakan wilayah kerja onshore dan offshore. WK Mahakam mulai berproduksi pertama kali pada 1974.

Rata-rata produksi tahunan WK Mahakam saat ini adalah gas sebesar 1.635 mmscfd (juta kaki kubik per hari) serta minyak bumi sebesar 63.000 bopd (barel oil per hari).

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
Ramai Kampanye Transisi Energi, Sektor Hulu Migas Susah Cari Investasi Baru
Ramai Kampanye Transisi Energi, Sektor Hulu Migas Susah Cari Investasi Baru

Tekanan tersebut makin serius dirasakan dampaknya karena sekarang industri ini sulit mendapatkan pendanaan.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing

Selain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.

Baca Selengkapnya
Repsol Hengkang, 4 Raksasa Migas Antre Masuk Blok Andaman III
Repsol Hengkang, 4 Raksasa Migas Antre Masuk Blok Andaman III

Kendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN Bongkar Strategi Perusahaan Jaga Keberlangsungan Bisnis
Dirut PGN Bongkar Strategi Perusahaan Jaga Keberlangsungan Bisnis

GN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia

Masuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Pertamina Resmi Masuk Blok Masela, Ini Keuntungan Bakal Dirasakan Masyarakat
Pertamina Resmi Masuk Blok Masela, Ini Keuntungan Bakal Dirasakan Masyarakat

Tidak hanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tapi diharapkan juga semakin menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam
Pertamina Diminta Lepas Sumur Migas Lama ke Swasta, Menteri Bahlil: Jangan Nafsu Kuda tapi Tenaga Ayam

Bahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari

PHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya