Pengiriman minyak naik, ekspor Indonesia Maret tembus USD 11,79 M
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2016 mencapai USD 11,79 miliar, meningkat 4,25 persen dari Februari 2016 sebesar USD 11,31 miliar. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari-Maret 2016 mencapai USD 33,59 miliar, menurun 14 persen dibanding periode sebelumnya.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan, peningkatan ekspor didorong meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 3,58 persen, dari USD 10,19 juta menjadi USD 10,56 juta. Selain itu, ekspor migas juga meningkat 10,4 persen dari USD 1,11 juta menjadi USD 1,22 juta.
"Peningkatan ekspor migas disebabkan oleh ekspor hasil minyak meningkat 13,15 persen menjadi USD 62,7 juta, dan ekspor minyak mentah naik 17,19 persen menjadi USD 558,6 juta. Juga ekspor gas naik 4,58 persen menjadi USD 607,9 juta," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Jumat (15/4).
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
Di ekspor nonmigas, peningkatan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 10,1 persen atau USD 105,9 juta. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan atau permata sebesar 23,28 persen atau USD 228,1 juta.
Komoditi kendaraan dan bagiannya juga meningkat 21,01 persen sebesar USD 81,7 juta, berbagai produk kimia meningkat 29,84 persen sebesar USD 63,8 juta, besi dan baja meningkat 88,57 persen sebesar USD 60,9 juta, dan mesin atau peralatan listrik meningkat 8 persen sebesar USD 51,5 juta.
Untuk komoditi yang mengalami penurunan, yakni minyak hewan dan nabati sebesar 4,82 persen atau USD 63,1 juta, benda-benda dari besi dan baja menurun 32,15 persen sebesar USD 61,6 juta, timah menurun 43,6 persen sebesar USD 29,6 juta, serta kapal laut menurun 19,05 persen sebesar USD 16,7 juta.
"Selama Januari-Maret 2016, ekspor dari komoditi non migas tersebut memberikan kontribusi 47,09 persen terhadap total ekspor nonmigas. Namun dari sisi pertumbuhan, komoditi-komoditi tersebut menurun 13,02 persen terhadap periode yang sama tahun 2015," imbuh Suryamin.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan tetutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaAngka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaSemua sektor mengalami peningkatan, terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri pengolahan sebesar 4,56 persen.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaEkspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca Selengkapnya