Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha dukung Sri Mulyani putus kontrak JP Morgan, ini sebabnya

Pengusaha dukung Sri Mulyani putus kontrak JP Morgan, ini sebabnya sri mulyani. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi), Bahlil Lahadalia mendukung langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memutuskan hubungan kerja sama dengan JP Morgan Chase Bank.

"JP Morgan Chase Bank berbahaya sebab berusaha menciptakan opini destruktif untuk menggoyang perekonomian beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia," ujar dia seperti ditulis Antara, Selasa (3/1).

Menurut dia, JP Morgan hendak menciptakan opini negatif di luar negeri tentang Indonesia agar stabilitas keuangan Indoensia terganggu, sehingga diduga lembaga keuangan itu dan partner-nya mau mengambil keuntungan dan menggoyang perekonomian nasional.

Bahlil mengatakan, pihaknya mendukung Kementerian Keuangan yang telah memutuskan hubungan kerja sama dengan JP Morgan Chase Bank. Berdasarkan surat keputusan Kemenkeu itu diterbitkan berlandaskan Surat Menteri Keuangan Nomor S-1006/MK.08/2016 yang diterbitkan pada 17 November 2016.

"Artinya, saat ini JP Morgan pun tak lagi menjadi salah satu bank persepsi yang dapat menampung aliran dana Tax Amnesty," kata dia.

Kasus JP Morgan menunjukkan agresifnya pihak luar melemahkan stabilitas keuangan dan mengambil untung dari situasi tersebut. Seharusnya, sejak awal semestinya JP Morgan tidak perlu dilibatkan dalam program Tax Amnesty sebagai bank persepsi. Pasalnya, bank ini secara sistematis telah berupaya melemahkan Indonesia.

"Misalnya pada Agustus 2016 lalu dia minta investor asing mengurangi kepemilikan obligasi Indonesia. Dia juga menciptakan opini bahwa prospek perekonomian di Asia negative sebab ada kekhawatiran kenaikan rate bunga di Amerika Serikat (AS). Dollar akan kembali ke AS, termasuk Indonesia."

Selain itu, opini negatif itu dibayangi oleh devaluasi Yuan China untuk memperburuk prospek mata uang Asia dan rencana kenaikan pinjaman utang pemerintah. Anehnya, ujar Bahlil, JP Morgan mensejajarkan situasi Indonesia dengan kondisi pasar di Brasil. JP Morgan menurunkan Brasil dari Overweight ke Netral, dan tidak lupa menurunkan Indonesia dari Overweight ke Underweight, dan Turki dari Netral ke Underweight.

"JP Morgan pun tidak menjelaskan secara jelas alasan penurunan Indonesia itu," ucap Bahlil.

Dia menduga, ada upaya pihak luar menciptakan instabilitas di sektor keuangan dan perekonomian dikaitkan dengan meningkatnya tekanan politik Pilkada dan kasus penistaan agama.

"Riak-riak politik nasional saat ini sudah berada dalam sistem dan mekanisme berdemokrasi, sehingga upaya pihak luar menggoyang perekonomian menggunakan isu politik dan sosial domestik tidak relevan lagi," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global

Berdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Pengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar
Pengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar

Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Faisal Basri Ajak Rakyat Bujuk Sri Mulyani & Pak Bus Mundur, Bisa Kalahkan Prabowo
VIDEO: Faisal Basri Ajak Rakyat Bujuk Sri Mulyani & Pak Bus Mundur, Bisa Kalahkan Prabowo

Ekonom Senior Faisal Basri menyuarakan ajakan untuk mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono mundur dari kabinet Jokowi

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana
Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana

Sri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Dampak Pinjol dan Judi Online Membahayakan, Sri Mulyani Beri Wejangan Begini
Dampak Pinjol dan Judi Online Membahayakan, Sri Mulyani Beri Wejangan Begini

Sri Mulyani menekankan bisnis yang ideal tidak mungkin memberikan keuntungan yang terlampau melimpah.

Baca Selengkapnya
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya
Curhat Sri Mulyani, Menteri Keuangan Sering Disalahkan Ketika Terjadi Krisis Ekonomi
Curhat Sri Mulyani, Menteri Keuangan Sering Disalahkan Ketika Terjadi Krisis Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku heran lantaran profesinya sebagai Bendahara Negara seringkali disalahkan jika terjadi krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Isu Sri Mulyani Mundur Sebagai Menkeu | Efek Jokowi Dongkrak Suara Prabowo Gibran
TOP NEWS: Isu Sri Mulyani Mundur Sebagai Menkeu | Efek Jokowi Dongkrak Suara Prabowo Gibran

Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.

Baca Selengkapnya
Parpol Mulai Habiskan Uang untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus untuk Ekonomi Indonesia
Parpol Mulai Habiskan Uang untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus untuk Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Waspada Jika Donald Trump Menang Pilpres
Bank Indonesia Waspada Jika Donald Trump Menang Pilpres

Diprediksi dollar akan menguat, suku bunga Amerika Serikat akan tinggi, bahkan perang dagang juga diprediksi akan terus berlanjut.

Baca Selengkapnya