Pengusaha sebut konsumsi masyarakat turun, ini pembelaan Mendag
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani menyebut bahwa hampir semua perusahaan ritel mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat pada Lebaran tahun ini. Penjualan berbagai produk, kata dia, jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menanggapi ini, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa masih terlalu dini menyimpulkan bahwa daya beli masyarakat mengalami penurunan. Menurutnya, kesimpulan terkait daya beli masyarakat mesti diambil berdasarkan data yang lebih komprehensif.
"Data yang masuk, yang disampaikan oleh Apindo sebagai contoh, itu adalah yang offline, belum dikombinasikan dengan penjualan online-nya," ungkapnya di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa yang menyatakan deflasi mengancam daya beli? Definisi Deflasi Dengan terjadinya deflasi secara beruntun dalam lima bulan terakhir, terdapat kekhawatiran bahwa daya beli masyarakat mulai melemah.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Dimana kita menemukan perbandingan? Beberapa contoh tersebut merupakan penerapan perbandingan yang kerap kita lakukan.
"Berapa penjualan online? Kita karena belum terintegrasi, terdaftar, tapi sebagai indikasi awal (penjualan online) meningkat. Nah kalau dikombinasikan, maka secara relatif meningkat. Tapi kalau bahan pokok, makanan itu tidak ditahan. Masyarakat tidak bisa menahan untuk membeli bahan pokok," tambahnya.
Selain itu, penilaian daya beli juga berbeda karena perbedaan daya beli dan tingkat penjualan antara pasar yang satu dan lain. Akibatnya, penilaian daya beli masyarakat menurun sifatnya sangat relatif. "Antara pasar yang satu dan yang lain itu berbeda sekali. Dan ini juga cenderung terjadi pergeseran pola konsumsi kita," kata dia
"Kita juga punya petugas di pasar-pasar. Kita tanya, apakah terjadi penurunan penjualan? Ada yang iya, ada yang bilang tidak ada yang bilang lebih," ujarnya.
Di sisi lain, Mendag menegaskan bahwa yang harus didorong bukan hanya peningkatan daya beli masyarakat saja, melainkan juga investasi, serta kemampuan masyarakat untuk mengelola keuangan.
"Jangan hanya paksa mereka konsumsi, tapi juga menabung dan kemudian mengatur pola belanja dari masyarakat itu positif," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal pergeseran kelas menengah, menurutnya pergeseran kelas itu tidak hanya terjadi pada satu kelompok.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.
Baca Selengkapnyapenurunan PMI Manufaktur ini tergambar dari pelemahan tingkat daya beli masyarakat, khususnya pada kelompok kelas menengah untuk kebutuhan sekunder/tersier.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah menyebut bahwa ada perubahan pola konsumsi masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat jumlah kelas menengah pada tahun 2019 mencapai 57,33 juta orang.
Baca SelengkapnyaErosi daya beli masyarakat kelas menengah ini tercermin dari peningkatan porsi pengeluaran untuk makanan.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dihadapi masyarakat kelas menengah juga tercermin dari indikator penduduk berdasarkan golongan pendapatan.
Baca SelengkapnyaPelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.
Baca SelengkapnyaPerforma ritel grade B dan C yang umumnya merupakan ritel strata, juga terlihat makin melemah dampak perluasan ruang belanja online.
Baca Selengkapnya