Pengusaha Sebut Mainan Lokal Rajai Pasar RI Berkat SNI
Merdeka.com - Pengusaha dalam industri mainan anak optimistis, berkat aturan SNI, produk Indonesia akan semakin menjadi tuan di rumah sendiri. Hal tersebut tampak dari kecilnya produk mainan impor di pasar dalam negeri.
Owner dan Direktur Utama PT Megah Plastik, Handrick Sutjiadi, mengatakan makin merajanya produk mainan Indonesia di pasar domestik dikarenakan kebijakan SNI yang diberlakukan Kementerian Perindustrian. SNI membuat mainan impor berkualitas rendah sulit masuk Indonesia.
"Waktu belum ada SNI, sampah pun masuk ke sini," kata dia, di Kompleks Pabriknya, Tangerang, Selasa (7/5).
-
Kenapa Kemenkumham mendukung penggunaan produk dalam negeri? Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di tanah air.
-
Apa manfaat produk lokal bagi budaya Indonesia? Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal, tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga menjadi bukti nyata, semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Mengapa industri game di Indonesia terus berkembang? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Bagaimana Kemenkumham mendukung produk dalam negeri? “Dalam kegiatan ini kami menyediakan layanan host berupa Layanan Paspor Merdeka, Pameran “Kemudian coaching clinic bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU), dan Hak Asasi Manusia (HAM),“ imbuhnya lagi.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
Dia mengatakan, saat ini 80 persen mainan yang dipasarkan di Indonesia merupakan buatan Indonesia. Sementara, 20 persen memang masih dipenuhi dari impor. Produk impor ini biasanya menyasar kelompok masyarakat menengah ke atas.
"20 persen impor. Barang sekarang lebih selektif. Yang benar-benar berkualitas, benar-benar dapat bersaing. Yang coba masuk menengah ke bawah mereka akan mati dengan alam. Untuk pasar (dalam negeri) akan dikuasai produk dalam negeri. Selain harga, kebutuhan anak-anak Indonesia dapat dipenuhi," ungkapnya.
Selain itu, peluang untuk menggarap pasar ekspor pun semakin terbuka lebar, terutama untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Sebagai contoh, dia menyebut China yang terkenal sebagai produsen mainan mulai kewalahan untuk memproduksi mainan untuk kelas menengah ke bawah, karena ongkos produksi yang tinggi. Ini merupakan peluang pasar yang bisa digarap ke depan.
"Ekspor terbuka lebar. Teman-teman di China sudah merasakan. Karena tenaga kerja mahal. Cost sudah tinggi. Mereka sudah tidak bisa lagi buat yang menengah ke bawah," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar BSN, Wahyu Purbowasito, berjanji akan membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mengurus sertifikasi SNI. Label SNI ini untuk mendongkrak daya saing pengusaha dalam negeri dari serbuan produk impor.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi juga telah menegaskan bahwa produk-produk yang dapat diproduksi dalam negeri sebaiknya tidak perlu diimpor.
Baca SelengkapnyaTerdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca SelengkapnyaKnalpot Aftermarket Produksi UMKM yang Punya Label SNI Bakal Bebas dari Razia Polisi
Baca SelengkapnyaPelaku bisnis dalam negeri termasuk UMKM tengah dalam proses pemulihan akibat terdampak parah pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaDengan adanya SNI, pupuk di Indonesia siap bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaDukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.
Baca SelengkapnyaAnak bangsa bisa melakukan inovasi teknologi melalui proses riset dan pengembangan. Hal ini akan sangat berguna untuk lebih memacu produktivitas.
Baca SelengkapnyaZulhas menilai, dengan memberantas produk impor ilegal maka sejumlah manfaat positif akan dirasakan Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduk mainan ini berupa alat musik, seperti tambotin, gitar dan masih banyak lagi.
Baca SelengkapnyaProduk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo berbicara mengenai startegi agar produk UMKM bersaing di tengah gempuran online shop
Baca Selengkapnya