Penjelasan Menkes soal Obat Azitromisin dan Favipiravir Mahal dan Langka di Pasaran
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui obat Azitromisin dan Favipiravir sulit didapatkan di pasaran. Hal ini kemudian membuat harga kedua obat tersebut melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Namun demikian, sebenarnya stok kedua obat tersebut saat ini tersedia.
"Kita sudah amati bahwa jumlah obat seperti favipiravir, azitromisin yang memang sulit didapatkan sebenarnya stoknya ada. Ada sedikit isu didistribusi kami sudah bicara juga dengan GP Farmasi kita sudah mengimbau tolong dibantu, karena masyarakat sangat membutuhkan," kata Menkes Budi dalam konferensi pers PPKM Darurat Luar Jawa-Bali, disiarkan di Youtube PerekonomianRI, Jumat (9/7).
Menurutnya, yang paling penting saat ini adalah untuk membantu masyarakat yang sangat membutuhkan obat-obat tersebut dengan memperlancar distribusi dan menjaga harga obat di level yang terjangkau oleh masyarakat.
-
Kenapa penting untuk memulai pengobatan HIV? Memulai rencana pengobatan sesegera mungkin setelah menerima hasil positif dari tes HIV sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang jadi target penjualan obat di Tasikmalaya? Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya, AKP Beni Firmansyah, menjelaskan bahwa ketiga tersangka menargetkan pelajar sebagai pasar untuk obat terlarang yang mereka jual.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
Dia menjelaskan, HET yang terpasang di kemasan obat adalah harga yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dengan beberapa produsen. Kedua harga obat itu adalah harga yang terpasang di sistem e-katalog pembelian pemerintah ketika melakukan transaksi pembelian obat.
"Jadi harga-harga yang ditentukan di harga eceran tertinggi adalah harga transaksi yang benar-benar terjadi sebelumnya, antara pemerintah dengan produsen, antara LKPP Lembaga pembelian pemerintah dengan produsen dan juga dengan BPJS produsen," ujarnya.
Menkes mengakui memang keuntungan yang diperoleh kecil, namun dia berharap industri-industri Farmasi bisa membantu masyarakat yang kekurangan dan membutuhkan obat, dengan menyediakan harga obat yang terjangkau sesuai HET yang telah ditentukan bersama.
"Memang untungnya mungkin akan lebih kecil tapi kita berharap bahwa teman-teman di industri Farmasi bisa membantu rakyat kita yang sekarang kekurangan obat. Kita perlu bersama-sama bergotong-royong menciptakan suasana dimana rakyat bisa tenang mengakses obat," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.
Baca SelengkapnyaTaruna menyebut, harga obat yang beredar di RI 400 persen lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga telah memberikan instruksi untuk mencari solusi guna menekan harga obat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPermasalahan resistensi mikroba akibat konsumsi antibiotik diperkirakan bisa diatasi dengan pengaturan penjualan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaBudi mengakui, harga obat dalam negeri sangat mahal. Bahkan, tiga hingga lima kali lebih mahal daripada Malaysia.
Baca SelengkapnyaKedua bakteri ini dapat menyerang seluruh sistem organ dalam tubuh manusia dan menyebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaKanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaDampak resistensi antimikroba akibat konsumsi antibiotik berlebihan masih belum disadari banyak orang.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca Selengkapnya