Penjualan ORI017 Lewat Bank BCA Tembus Rp4,5 Triliun
Merdeka.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) saat ini menjadi mitra distribusi atau penjualan Obligasi Negara Ritel Seri ORI017. Penjualan ORI017 tercatat mencapai sebesar Rp4,5 triliun. Masyarakat bisa melakukan pembelian secara online, baik melalui KlikBCA maupun aplikasi wealth management (Welma) BCA.
Senior Executive Vice President Wealth Management BCA, Christine Setyabudhi mengatakan, penjualan ORI017 mengalami peningkatan lebih dari 100 persen dibanding obligasi sebelumnya, baik ORI016 maupun SR012.
"Hingga 9 Juli 2020, perseroan mencatatkan pemesanan ORI017 di BCA sekitar 75 persen via KlikBCA Individu dan 25 persen via Welma, dimana pencapaian ORI017 via Welma menjadi rekor BCA akan aplikasi wealth management dengan transaksi diatas Rp 1 Triliun," ujar dia dalam keterangan resmi, Selasa (14/7).
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa Welma sebagai aplikasi baru yang memiliki nilai transaksi Year to Date lebih dari Rp1,5 triliun, telah diterima dengan baik dan memberi solusi bagi nasabah BCA.
"Kami mencermati bahwa permintaan yang tinggi atas pembelian ORI017 ini didasarkan pada pola masyarakat yang cenderung beralih ke instrumen yang lebih konservatif di tengah situasi pandemi COVID-19 ini," imbuh dia.
Sehingga, kontribusi BCA dalam penjualan investasi ORI017 ini diharapkan dapat turut menggerakkan dan memulihkan kembali roda perekonomian nasional di tengah keberlangsungan proses menuju tahap new normal.
"Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi BCA, di mana banyak nasabah kami yang tertarik untuk mendukung Indonesia melalui BCA sebagai salah satu Mitra Distribusi yang bekerja sama dengan pemerintah. BCA akan terus selalu mendukung pemerintah melalui penyediaan layanan yang menjadi solusi bagi masyarakat, pemeliharaan SDM cabang yang tersebar di seluruh Indonesia & HaloBCA yang siap melayani masyarakat," tutup Christine.
Penjualan ORI
Kementerian Keuangan mencatat pemesanan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 017 mencapai sekitar Rp5 triliun hingga Kamis (25/6) sejak ditawarkan mulai Senin (15/6).
"Kami sarankan memesan sebelum 9 Juli," kata Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Norman Febianto dalam webinar Bahana Sekuritas di Jakarta seperti dikutip dari Antara.
Dia mengimbau kepada calon investor untuk melakukan pemesanan tidak berdekatan dengan masa akhir penawaran 9 Juli 2020 untuk menghindari kemungkinan kepadatan permintaan yang berpotensi membuat gangguan karena dilakukan melalui sistem dalam jaringan (online).
Seperti diketahui pemesanan instrumen investasi itu akan ditutup pada 9 Juli 2020 pukul 09.00 WIB dan penetapan hasil penjualan akan dilakukan pada 13 Juli serta setelmen penerbitan dilakukan pada 15 Juli 2020.
Dia optimistis ORI-017 ini akan menarik bagi investor karena imbal hasil atau yield yang ditawarkan mencapai 6,4 persen per tahun atau di atas rata-rata bunga deposito perbankan mencapai 5,5 persen.
Penjualan obligasi yang memiliki masa jatuh tempo 15 Juli 2023 ini, lanjut dia, semakin menjangkau berbagai kalangan karena minimum pemesanan mencapai Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan investor terhadap surat utang negara atau Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaPasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.
Baca SelengkapnyaKredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Baca SelengkapnyaBRI mendapatkan 4 penghargaan, yakni sebagai Main Index, High Dividend, High Growth, dan High Market Capitalization.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BCA naik 5 persen yoy menyentuh Rp1.125 triliun.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI diprediksi terus mengalami tren kenaikan di tahun 2023 ini.
Baca SelengkapnyaHal ini mencerminkan ekspansi dan diversifikasi portofolio nasabah yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnya