Penjualan Solar Subsidi Dibatasi, Ini Hal Jadi Kekhawatiran Pengusaha Rental
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) akan mewajibkan konsumen yang membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi terdaftar di subsudittepat.mypertamina.id terhitung mulai 26 Januari 2023. Kebijakan ini dibuat dalam rangka penyaluran subsidi energi yang lebih tepat sasaran.
Mobil yang belum terdaftar pada aplikasi MyPertamina nantinya hanya boleh membeli solar bersubsidi dengan jumlah maksimal 20 liter per hari. Perkumpulan Armada Sewa Indonesia (PAS Indonesia) mengaku tak risau dengan kebijakan tersebut.
Sekretaris Jenderal PAS Indonesia, Wiwit Sudarsono mengatakan bahwa mobil yang tergabung dalam PAS Indonesia mayoritas telah terdaftar pada aplikasi MyPertamina. Sebagai informasi, PAS Indonesia merupakan sebuah organisasi berbadan hukum yang menaungi para pengemudi taksi dan ojek online, serta kendaraan rental untuk perjalanan luar kota.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kapan Pertamina mencatatnya ada 187 kendaraan kehabisan BBM? Pertamina mencatat ada sekitar 187 kendaraan yang mengalami kehabisan bahan bakar dalam arus balik hingga Senin 15 April 2024.
-
Berapa harga baterai mobil listrik? Harga baterai sebuah mobil listrik dapat mencapai Rp500 jutaan.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Jarak tempuh mobil listrik berapa? Tentang jarak tempuh mobil listrik, hal ini sebenarnya tergantung pada jenis mobilnya masing-masing. Tidak ada kriteria pasti yang digunakan dalam memilih kendaraan listrik. Ada mobil dengan jarak tempuh antara 160 hingga 320 km, sementara yang lain bisa mencapai 480 hingga 640 km.
"Enggak akan terganggu, karena saat sosialisasi wajib terdaftar di MyPertamina pada 2022 lalu, semua kendaraan kami sudah mendaftar. Tidak masalah," ujar Wiwit kepada merdeka.com, Selasa (24/1).
Meski demikian, ada hal yang dikhawatirkan sekaligus menjadi pertanyaan Wiwit, yaitu pelat kendaraan baru. Dia khawatir jika pelat kendaraan untuk mobil baru tak lagi dapat mendaftar setelah 26 Januari 2023 dan berakibat akan dibatasi pembelian solar bersubsidi.
Secara rata-rata, Wiwit menyampaikan, dalam satu hari, kebutuhan kendaraan yang berbahan bakar solar lebih dari 20 liter. Terlebih lagi, bagi mobil travel.
"Apakah setelah tanggal 26 Januari masih bisa mendaftar (di aplikasi MyPertamina)? Karena kebutuhan solar untuk mobil travel lebih dari 20 liter," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, PT Pertamina (Persero) akan mewajibkan konsumen yang membeli bahan bakar minyak(BBM) yakni solar subsidi harus terdaftar di subsudittepat.mypertamina.id mulai 26 Januari 2023.
Untuk tetap bisa membeli solar subsidi, pengguna diharuskan melakukan pendaftaran melalui laman subsiditepat.mypertamina.id dengan mengisi data diri lengkap seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), STNK dan foto kendaraan hingga dokumen lainnya.
Hal tersebut sesuai dengan surat keputusan BPH Migas Nomor 04/P3JBT/BPHMIGAS/KOM/2020 mengenai pengendalian penyaluran jenis BBM tertentu, kuota solar subsidi ditetapkan untuk setiap kendaraan.
Sementara jenis kendaraan pribadi kendaraan roda empat, pembelian maksimal per hari 60 liter. Kemudian untuk angkutan umum orang atau barang dengan kendaraan roda empat, maksimal 80 liter per hari. Sedangkan untuk angkutan umum orang atau barang dengan roda kendaraan 6 maksimal 200 liter per hari.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, bagi konsumen yang tidak terdaftar pada MyPertamina kendaraan hanya boleh membeli solar subsidi sebanyak 20 liter per harinya.
"Yang belum terdaftar masih bisa dilayani dengan batasan maksimum 20 liter per hari. Setelah sebelumnya bulan Desember full cycle diterapkan di beberapa wilayah Jawa Tengah, per 26 Januari 2023 akan ditetapkan jenis biosolar gelombang satu," ujar Irto kepada Merdeka.com.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.
Baca SelengkapnyaMeski Riau dikenal sebagai wilayah penghasil minyak, tapi kelangkaan solar sering terjadi.
Baca SelengkapnyaRata-rata konsumsi sepeda motor tersebut mencapai 1 liter dalam satu hari.
Baca SelengkapnyaPembatasan konsumen Solar subsidi ini nantinya akan diatur langsung di dalam peraturan presiden.
Baca SelengkapnyaTak hanya bensin, Pertamina juga melakukan aktivasi untuk seluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaSelain itu, harga solar subsidi dipastikan sebesar Rp6.500 per liter untuk semua SPBU.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM terus meningkat selepas pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSubsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran.
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.
Baca Selengkapnya