Penjualan Turun Imbas Pandemi, BUMD ini Siapkan Produk Sasar Konsumen Spesifik
Merdeka.com - Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi, mengakui pandemi Covid-19 turut menghantam kinerja BUMD pangan yang dia pimpin. Secara keseluruhan, penjualan Food Station turun 35,9 persen selama pandemi.
Beban naik 24 persen, perdagangan tradisional anjlok 67,37 persen meski perdagangan komersial modern naik 47,23 persen. Arief tidak mengelak jika kondisi ini menjadi tantangan bagi perusahaan.
Untuk bertahan di tengah situasi ini, Arief menyatakan pihaknya fokus untuk memperbanyak private brand. "Jadi produk-produk kita harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, jadi buyer kita siapa, kalau ada minimarket kita buatkan private brand," ujar Arief dalam webinar, Jumat (16/10).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana Toni meningkatkan penjualan snack nya selama pandemi? Saat pandemi Covid-19 lalu, cukup memukul para pengusaha offline seperti dirinya.'Waktu itu saya tanya ke teman yang sama-sama berjualan snack, teman menyarankan untuk menggunakan jasa influencer dan akhirnya berhasil. Penjuala pelan-pelan terus naik sampai kewalahan,' terangnya
-
Bagaimana Niko mengatasi penurunan omzet saat pandemi? Niko yang semula pasrah, akhirnya mulai menyadari potensi besar dari teknologi ini ketika dia mengunjungi sebuah tempat produksi DTF di Jakarta.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Data Food Station menunjukkan, penerapan private brand ini berkontribusi sebanyak 60,42 persen dari penjualan. Tak hanya itu, pihaknya juga fokus mengembangkan produk baru dengan target 8 produk dalam 4 bulan.
Penjualan Online Meningkat 511 Persen
Arief juga menegaskan, masa pandemi membuat BUMD pangan ini mencoba segala cara agar distribusi kebutuhan pokok baik untuk pelayanan publik maupun komersial berjalan dengan baik. Sebagaimana diketahui, Food Station menjadi penyuplai utama kebutuhan pangan DKI Jakarta dan bertanggung jawab melayani 20 persen masyarakat DKI Jakarta pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Tidak hanya offline, online, apapun dikejakan nanti progressnya seperti apa nanti dikembangkan. Tapi kita harus masuk area itu," katanya.
Sebagai infromasi, penjualan produk Food Station melalui e-commerce besar meroket sebesar 511 persen. Hal ini menunjukkan, strategi berjualan secara daring memberi benefit yang baik untuk kinerja Food Station.
Arief juga menambahkan, pengusaha harus memiliki sikap adaptif dengan kondisi yang akan datang. Kendati sudah mempersiapkan rencana dan pola bisnis, kondisi nasional dan global bisa saja tiba-tiba berubah.
"Kita harap jika ingin kembali normal tentu yang nomor 1 vaksin, begitu vaksin ada, pasti nanti obat, vitamin, segala macem akan membantu kita semua berbisnis," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPenutupan gerai-gerai ini berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 371 karyawan.
Baca SelengkapnyaDalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat jumlah kelas menengah pada tahun 2019 mencapai 57,33 juta orang.
Baca SelengkapnyaMenurut Biro Statistik Tenaga Kerja di Amerika Serikat (AS), biaya makan di restoran cepat saji meningkat lebih cepat dibandingkan biaya makan di rumah.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaSebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaAnomali cuaca itu membuat hasil panen yang biasanya menghasilkan 7 ton kini menjadi hanya 5 ton beras saja.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca Selengkapnya