Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab pasokan garam langka & mahal versi anak buah Menteri susi

Penyebab pasokan garam langka & mahal versi anak buah Menteri susi Garam. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Aaron Amat

Merdeka.com - Keberadaan garam dapur di beberapa daerah di Indonesia mulai langka dan sulit didapat. Selain langka, harganya di tingkat pedagang naik hingga dua kali lipat. Kelangkaan garam dapur berimbas pada melonjaknya harga di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat. Harga garam naik mencapai Rp 5.000 dari sebelumnya Rp 2.000 per bungkus.

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Brahmantya Satyamurti mengatakan, kelangkaan garam terjadi akibat iklim yang kurang baik. Kekurangan stok garam nasional terjadi karena petambak garam di beberapa daerah sentra penghasil garam belum mulai panen.

Guna menanggulangi masalah yang terjadi, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, termasuk verifikasi lapangan.

Orang lain juga bertanya?

"KKP telah membentuk tim verifikasi yang terdiri dari kementerian dan lembaga terkait, untuk melakukan kajian terhadap kebutuhan bahan baku garam konsumsi," katanya seperti dituli Antara, Selasa (25/7).

Tim verifikasi itu terdiri dari Kementerian Koordinator Kemaritiman, KKP, Kemendag, Kemenperin, Bareskrim Polri, dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Hasil verifikasi ini akan ditelaah dan menjadi dasar penerbitan rekomendasi impor bahan baku garam konsumsi untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku garam konsumsi pada tahun 2017.

Selain itu, KKP tengah menyusun regulasi pengendalian impor komoditas garam dengan berkoordinasi, serta memperkuat sinergi dengan sejumlah instansi terkait lain.

"Saat ini KKP juga sedang menyusun Peraturan Menteri KP tentang pengendalian impor komoditas pergaraman yang merupakan turunan dari UU Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pelaku industri garam mulai merumahkan karyawan akibat tidak bisa produksi karena kesulitan mendapatkan bahan baku.

"Kami sudah dua bulan tidak berproduksi akibat tidak tersedianya bahan baku di seluruh sentra penghasil garam nasional," kata Direktur PT Budiono Madura Bangun Persada Ali Wafa di Bandung, Senin (24/7).

Menurut Ali Wafa, saat ini petani garam tidak bisa panen karena hujan yang masih terjadi meski seharusnya sudah memasuki kemarau.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebutuhan Garam Nasional Terus Meningkat, Begini Teknologi Bisa Genjot Produksi Petani
Kebutuhan Garam Nasional Terus Meningkat, Begini Teknologi Bisa Genjot Produksi Petani

Teknologi yang dikembangkan berupa pengenalan cuaca, teknologi ulir filter (TUF) dan kristalisasi garam berbahan bakar briket rakyat.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mendag Zulhas Sidak Pasar Kramat Jati Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok
FOTO: Mendag Zulhas Sidak Pasar Kramat Jati Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok

Dalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium

Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran
Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran

Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
Ada Program Makan Bergizi Gratis, tapi Anggaran Kementan dan Luas Tanam Padi Terus Menurun
Ada Program Makan Bergizi Gratis, tapi Anggaran Kementan dan Luas Tanam Padi Terus Menurun

Anggaran Kementan untuk tahun 2025 mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2024, meskipun peran Kementan sangat vital.

Baca Selengkapnya
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing

"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini

Jika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penyaluran Bansos Pangan Buat Stok Beras Langka? Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini
Benarkah Penyaluran Bansos Pangan Buat Stok Beras Langka? Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini

Bayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.

Baca Selengkapnya
Miris, Sulawesi Selatan Jadi Wilayah Lumbung Padi Tapi Pakai Beras Impor
Miris, Sulawesi Selatan Jadi Wilayah Lumbung Padi Tapi Pakai Beras Impor

Produksi beras menurun akibat fenomena el nino, sehingga dibutuhkan beras impor.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Mentan: Yang Penting Ketersediaan
Harga Beras Naik, Mentan: Yang Penting Ketersediaan

Kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di dunia.

Baca Selengkapnya