Per 12 November, 40 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Senilai Rp32,3 Triliun
Merdeka.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi melaporkan, hingga 12 November 2021, sebanyak 40 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di Bursa dengan total penggalangan dana mencapai Rp32,3 triliun. Nilai ini juga merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Di samping itu, di dalam pipeline Bursa masih ada sejumlah 29 calon perusahaan tercatat yang sedang dalam proses evaluasi untuk dapat tercatat di tahun ini atau paling lambat awal 2022.
"Pertumbuhan ini telah menghantarkan jumlah perusahaan di Bursa menjadi 752 perusahaan, dan kami ekspektasikan untuk terus bertumbuh seiring masih banyaknya calon perusahaan yang akan IPO," ujar dia dalam CEO Networking (CEON) 2021, Selasa (16/11).
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
Dia mengatakan, raihan itu tentu saja membawa Indonesia menduduki negara dengan jumlah IPO terbanyak di ASEAN dan terus mencatatkan tren positif dalam lima tahun terakhir. Selain itu, jika dilihat melalui pertumbuhan jumlah perusahaan tercatat, Indonesia juga memiliki pertumbuhan tertinggi yang mencapai hampir 40 persen dibandingkan bursa ASEAN lainnya.
Sebelumnya, Inarno mengklaim bahwa kinerja pasar modal Indonesia telah kembali pulih. Hal ini terlihat dari sejumlah pertumbuhan di pasa modal baik dari sisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), perusahaan tercatat, hingga jumlah investor.
Dia mencatat, pada 11 November 2021 lalu, IHSG berhasil mencatatkan rekor tertinggi baru di level 6.691, diikuti dengan kapitalisasi pasar dengan nilai total Rp8.215 triliun.
Selain itu rata-rata nilai transaksi meningkat 45 persen menjadi Rp13,4 triliun per hari. Diikuti peningkatan frekuensi sebanyak 91 persen menjadi 1,3 juta transaksi per hari, dan peningkatan volume 76 persen menjadi 20 miliar saham per hari.
"Pasar modal Indonesia telah pulih dan alhamdulillah kembali mencatat rekor rekor pertumbuhan baru baik itu dari segi perdagangan, pertumbuhan perusahaan tercatat serta investor," ungkapnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaAda 18 BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 kali ini. Total pendapatan mereka mencapai Rp2.763,31 triliun.
Baca SelengkapnyaHal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSetelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaBRI berhasil menjadi bank dengan posisi teratas dalam daftar Fortune Indonesia 100 atas kinerja tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSelain dividen, aset BUMN juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 triliun di 2023.
Baca Selengkapnya