Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbankan Eropa Tertarik Danai Peremajaan Karet Indonesia

Perbankan Eropa Tertarik Danai Peremajaan Karet Indonesia pohon karet. shutterstock

Merdeka.com - Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), Aziz Pane, menyebutkan bank asal Eropa tertarik untuk melakukan pembiayaan peremajaan atau replanting karet di Indonesia. Sebelumnya, replanting karet pernah digagas oleh pemerintah namun terkendala oleh biaya.

"Waktu menko perekonomian Pak Darmin, katanya itu, karena pemerintah dananya terbatas maka akan digunakan menjual kayunya dan hasil menjual kayu akan mensejahterakan petani," kata dia, di Menara Kadin, Jakarta, Senin (20/1).

Adapun dia mengungkapkan total lahan yang akan dilakukan replanting hanya sekitar 3 juta hektar. "Tidak sampai 3 juta hektar lah, tidak semua direplanting mungkin hanya berapa persen 20-30 persen lah," tuturnya.

Dia menyebutkan biaya untuk melakukan replanting karet cukup besar. Namun, dia tidak merinci kisaran biaya tersebut.

Dia mengungkapkan, bank asal Eropa tersebut bersedia menjadi investor replanting karet dengan syarat kayunya menjadi milik mereka. Selain bank tersebut, dia mengungkapkan telah ada juga beberapa investor yang berminat.

"Sekarang baru nih, kami dapat investor, ada bank juga dari Eropa yang mau membiayai seluruh replanting asal kayunya dia dapat," ujarnya.

Dia mengungkapkan mereka menginginkan kayu tersebut untuk dijadikan bubuk. "Nah jadi orang Eropa ini dia ambil kayunya, dia bayar sama petani, dia jadikan itu kaya bubuk kayu," ungkapnya.

"Replanting itu masalahnya kan kalau petani itu potong (tebang pohon karet), dia harus (menghasilkan untuk) makan, di situ mahalnya, social costnya," dia menambahkan.

Kementan Target Produksi Karet 3,81 Juta Ton di 2019

Pemerintah Jokowi-JK menargetkan produksi karet pada 2019 sebesar 3,81 juta ton. Angka ini meningkat jika dibandingkan target sepanjang 2018 yang hanya 3,68 juta ton.

"Produksi karet 2019 sebesar 3,81 juta ton targetnya," kata Direktur Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono saat di temui di Jakarta, Senin (25/2).

Dia mengatakan, realisasi produksi karet di 2018 melebihi target yang telah ditetapkan yaitu mencapai 3,76 juta ton karet. Untuk itu pada 2019 pihaknya mematok target lebih besar.

"Kalau dilihat 2018 realisasi dari produksi karet angka sementara mencapai 3,76 juta ton dari targetnya 3,68 juta ton," katanya.

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian sendiri menyiapkan alokasi sebesar Rp 96 miliar di tahun ini untuk revitalisasi perkebunan karet. Alokasi tersebut digunakan untuk peremajaan dan perluasan karet ditargetkan mencapai 6.010 hektar dari sebelumnya alokasi APBN 2018 hanya sebesar 5.260 hektar.

Sementara itu, untuk target peremajaan komoditas karet pada 2019 sendiri berada di delapan provinsi. Mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganti Nama, Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit Bakal Fokus Revitalisasi Semua Tanaman
Ganti Nama, Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit Bakal Fokus Revitalisasi Semua Tanaman

Konversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Blak-blakan Indonesia Butuh Dana Rp4.000 Triliun untuk Transisi Energi
Sri Mulyani Blak-blakan Indonesia Butuh Dana Rp4.000 Triliun untuk Transisi Energi

Pemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Bank Tanah Lobi China & Malaysia Garap Eco City di Daerah Penunjang Ibu Kota Nusantara
Bank Tanah Lobi China & Malaysia Garap Eco City di Daerah Penunjang Ibu Kota Nusantara

Tak hanya asing, ketertarikan pun datang dari para investor dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan

Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.

Baca Selengkapnya
PT GRP Dapat Investasi dari IFC Rp927 Miliar buat Tingkatkan Produksi Baja Rendah Karbon
PT GRP Dapat Investasi dari IFC Rp927 Miliar buat Tingkatkan Produksi Baja Rendah Karbon

Permintaan baja global diperkirakan meningkat 30 persen pada tahun 2050.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Bidik Investasi Pembiayaan Hijau di AIPF 2023
Bank Mandiri Bidik Investasi Pembiayaan Hijau di AIPF 2023

Bank Mandiri secara konsisten mengembangkan produk keuangan berkelanjutan

Baca Selengkapnya
RI Minta Belanda Bantu Jelaskan UU Anti-Deforestasi Sangat Merugikan
RI Minta Belanda Bantu Jelaskan UU Anti-Deforestasi Sangat Merugikan

Indonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini

Sumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.

Baca Selengkapnya
5 Alasan Penting Amerika Patut Berinvestasi di Indonesia
5 Alasan Penting Amerika Patut Berinvestasi di Indonesia

Bank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Investasi Sektor Ekonomi Hijau Rawan Ketidakpastian, Ketua Kadin Minta Industri Reasuransi Turun Tangan
Investasi Sektor Ekonomi Hijau Rawan Ketidakpastian, Ketua Kadin Minta Industri Reasuransi Turun Tangan

Menurutnya, risiko itu sulit diprediksi karena minim data historis. Maka, industri asuransi dan reasuransi bisa mengambil peran untuk menjamin ketidakpastian.

Baca Selengkapnya
Perundingan Indonesia EU-CEPA Mangkrak, Airlangga Beri Penjelasan Begini
Perundingan Indonesia EU-CEPA Mangkrak, Airlangga Beri Penjelasan Begini

I-EU CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral paling komprehensif.

Baca Selengkapnya