Perbankan mulai sibuk pencitraan
Merdeka.com - Sektor perbankan dalam negeri terus membaik seiring membaiknya kondisi perekonomian nasional. Kondisi ini merupakan kesempatan bagi sektor perbankan untuk menjaring nasabah sebanyak-banyaknya. Salah satu cara yang dilakukan adalah memperkuat citra bank di mata masyarakat.
Lembaga survei Nielsen melihat, perbankan di dalam negeri tengah berlomba-lomba meningkatkan brand image di masyarakat melalui berbagai produk iklan. "Cara mereka meningkatkan branding itu bermacam-macam salah satunya adalah melalui iklan," ujar Director Consumer Research Head of Banking and Finansial Services Nielsen Indonesia Dena Firmayuansyah di Jakarta, Senin (22/5).
Nielsen mencatat peningkatan biaya iklan baik di TV, radio, surat kabar (selain billboard dan spanduk) meningkat 2 kali lipat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. "Bahkan, di tahun 2011 belanja iklan mencapai Rp 2 triliun," katanya.
Cara lain yang digunakan perbankan untuk memperkuat citra di masyarakat adalah menggandeng institusi lain untuk meningkatkan branding. "Salah satu iklan untuk menaikkan branding, misalnya garuda dengan BNI itu bagian dari branding, gimana image BNI itu dekat dengan garuda," tegasnya.
Strategi ini diakui marak digunakan untuk meningkatkan brand perbankan di mata masyarakat, selain menjadi sponsor untuk acara-acara tertentu.
(mdk/oer)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaFrekuensi transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 23 miliar, naik 24 persen YoY.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, penyaluran kredit perbankan tumbuh 9,39 persen secara tahunan pada Mei 2023 menjadi Rp6.577 triliun.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaKinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaAstra Financial sebagai perusahaan kredit kendaraan bermotor mencatat transaksi Rp 711 miliar di hari ke-4 GIIAS. Tumbuh 52 persen!
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca Selengkapnya