Perkuat infrastruktur gas, PGN tambah 1 SPBG di Klender
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kembali menambah infrastruktur gas bumi berupa Stasiun Bahan Bakar Gas (SPBG). Peresmian pengoperasian SPBG tersebut bertepatan di Hari Ulang Tahun PGN ke-52 Tahun.
"Tambahan 1 unit SPBG ini merupakan salah satu kado HUT PGN ke-52 Tahun dan bentuk komitmen PGN untuk terus mengembangkan infrastruktur gas bumi di tanah air," ujar Direktur Komersial PT Gagas Energi Indonesia, Dian Kuncoro, di Jakarta, Senin (15/5/2017).
Gagas Energi merupakan anak usaha PGN di bidang pemanfaatan gas bumi dalam bentuk CNG(Compressed Natural Gas), LNG dan lainnya. SPBG yang berlokasi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur tersebut merupakan SPBG ke-11 yang dibangun dan dioperasikan PGN.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Kapan PT Pertamina Hulu Energi resmi berdiri? Pada waktu itu, perusahaan ini memiliki peran untuk mendukung operasi kilang petrokimia di Cilacap, Jawa Tengah. Di tahun 2002, AOS berubah nama menjadi PT Pertahulu Energy. 5 tahun kemudian, tepatnya pada 2007, berubah lagi menjadi PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
SPBG Klender ini memiliki kapasitas sebesar 1 juta kaki kubik per hari (MMscfd), dilengkapi 2 unit NGV Dispenser dan 1 unit trailer dispenser.
NGV (Natural Gas Vehicle) dispenser digunakan untuk melayani transportasi. Sedangkan, trailer dispenser digunakan untuk melayani GTM (Gas Transport Module) sebagai moda transportasi CNG ke pelanggan industri dan komersial.
"Selain SPBG, kami juga mengoperasikan 4 Mobile Refueling Unit (MRU). SPBG dan MRU ini tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera dan Kepulauan Riau," ujar Dian.
Dian menambahkan, pembangunan SPBG merupakan salah satu bentuk komitmen PGN dalam mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) khususnya di sektor transportasi, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 25 Tahun 2017 tentang Percepatan Pemanfaatan Bahan Bakar Gas untuk Transportasi Jalan.
"Kami akan tetap berkomitmen membangun infrastruktur gas bumi nasional. Saat ini kami sedang mengembangan infrastruktur SPBG dengan membangun dan mengoperasikan SPBG di wilayah Cilegon dan Serang," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Compressed Natural Gas (CNG) diangkut menggunakan moda tabung cylinder atau disebut dengan Gaslink Cylinder.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaPemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia menjadi wujud peningkatan utilisasi dari pipa Cisem dan sumur domestik di Lapangan JTB.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaPendapatan perusahaan tercatat USD 1,839 miliar atau meningkat 3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaUntuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN mengelola sebanyak 820.000 Sambungan Rumah (SR), yang setara dengan 84.000 metrik ton LPG.
Baca SelengkapnyaJumlah pelanggan rumah tangga di wilayah Semarang dan D.I Yogyakarta yang masuk wilayah Sales and Operation Region III PGN.
Baca SelengkapnyaHotel Gumaya merupakan salah satu pelanggan komersial yang kini menggunakan gas pipa PGN.
Baca SelengkapnyaJaringan gas (jargas) di Pondok Kelapa merupakan bagian dari proyek yang sedang dibangun PGN pada 2023 sebanyak 303.039 sambungan rumah.
Baca Selengkapnya