Perluasan 2.200 hektar kawasan industri Konawe gerus lahan pertanian
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, Arie Yuriwin, mengatakan bahwa masalah tata ruang untuk pembangunan Kawasan Industri Konawe (KIK) sudah selesai. Kawasan yang berlokasi di Sulawesi Tenggara tersebut, saat ini memerlukan lahan tambahan seluas 2.200 hektare untuk perluasan pembangunannya.
Arie menjelaskan, hal tersebut belum bisa disetujui karena masih perlu dievaluasi sebelum dikeluarkan izin perluasan yang melebihi batas luas daerah industri yang sudah ditentukan.
"Izin untuk lokasi yang dulu batasannya untuk industri hanya 400 hektare, ini diperlukan 2.200 hektare, sehingga ATR/ BPN akan mengevaluasi untuk izin lokasi ini," kata Arie, di Gedung Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Kamis (6/7).
-
Kenapa Kementan kebut optimasi lahan? Kegiatan ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi. Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan, salah satunya melakukan program Optimasi Lahan (OPLA).
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk optimasi lahan? Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan bersama Wakil Gubernur Kalteng dan Kelompok Tani Sidomulyo II secara simbolis melakukan kick off pelaksanaan konstruksi optimasi lahan rawa.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produktivitas lahan rawa? 'Kita fokus memberikan bantuan optimasi, yang dikatakan optimasi adalah dulu tanam satu 1 kali dalam se tahun, kita tingkatkan menjadi dua kali jadi produksinya dua kali lipat tentu kesejahteraan pun meningkat,'tambah Mentan Amran.
-
Kenapa Kementan mendorong akselerasi tanam? Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak el nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada,' ujar Mentan di Jakarta, Sabtu (18/11).
-
Dimana Kementan lakukan optimasi lahan? Kick off ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau.
-
Dimana Kementan meninjau model optimasi lahan? 'Sumatera Selatan ini luar biasa potensinya mencapai 500 ribu hingga 700 ribu hektare, yang sudah tergarap 340 ribu sedangkan yang belum itu 470 ribu hektar , kalau ini kita garap yang, belum tergarap katakan 500 ribu hektare, total dengan intensifikasi itu bisa menyumbang beras 2 juta ton untuk Indonesia,'kata Mentan usai meninjau model optimasi lahan di Desa Palu, Kec. Pamulutan, Kab.Ogan Ilir, Selasa (14/11).
Arie menjelaskan, evaluasi tersebut tidak akan berlangsung lama agar pembangunan KIK bisa dilaksanakan secepatnya. Selain itu, Arie mengatakan bahwa Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Sofyan Djalil sudah mengeluarkan perizinan, tetapi belum mencakup perluasan kawasan.
"Ini tak akan terlalu lama, untuk kawasan ini bisa dilaksanakan. Perizinannya sudah keluar tinggal kita menyesuaikan saja untuk luasan," ujarnya.
"Minggu ini izinnya sudah bisa selesai karena hanya butuh surat izin dari menteri saja," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya mendukung penyelesaian pembangunan KIK. "Ini rencana kawasan industri, dari sektor pertanian Insya Allah kami akan selesaikan dalam waktu singkat," kata Menteri Amran.
Menteri Amran mengungkapkan, saat ini terdapat sedikit masalah terkait area pertanian di kawasan tersebut yang lahannya akan tergusur. Menteri Amran menawarkan solusi penggantian lahan dengan luas yang sama di lokasi berbeda.
"Ini ada urusan areal pertanian untuk daerah industri. Kamis selesaikan, solusinya gampang, katakan 500 hektar kita gantikan bangun sawah lain dan itu gratis dari pemerintah. Ya mungkin 500-1.000 hektar," ujarnya.
Sementara itu, untuk lokasi lahan pengganti masih dalam wacana. Hal itu akan dikoordinasikan dengan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Jadi di mana saja gantinya. Kami panggil Gubernurnya, kita carikan solusi. Gampanglah, di sana kan kami koordinasi dengan Kementerian Kehutanan," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaPemerintah membangun IKN agar terjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca SelengkapnyaKegiatan Opla di Banyuasin dilakukan di 15 Kecamatan.
Baca SelengkapnyaMentan menggenjot pembangunan dan optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.
Baca SelengkapnyaKegiatan optimasi lahan rawa difokuskan pada perbaikan infrastruktur air dan lahan melalui pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur.
Baca SelengkapnyaNusron menjelaskan, dari luas 2.806 hektare itu, ada sebagian lahan yang ditempati oleh penduduk.
Baca SelengkapnyaDirjen Ali Jamil berharap, ketersediaan alsintan berupa traktor roda 4 dapat dioptimalkan untuk mengolah lahan.
Baca SelengkapnyaJokowi dan para menteri langsung mengunjungi IKN guna menyelesaikan masalah lahan
Baca SelengkapnyaAnggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, ia menyebut saat ini pemerintah perlu menyusun terlebih dahulu Kawasan Pangan Pertanian Berkelanjutan atau KP2B.
Baca SelengkapnyaTerlebih BMKG menyebut puncak musim kemarau akan terjadi di Agustus-September 2024.
Baca Selengkapnya