Pertama di Asia Tenggara, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditarget Selesai 2020
Merdeka.com - Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berhasil mencapai progres baru, setelah Tunnel Walini sepanjang 608 meter di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sukses ditembus. Keberhasilan tersebut sekaligus menginisiasi target pengerjaan KCJB pada akhir 2019 ini bisa mencapai 59 persen.
Dalam kunjungannya ke Tunnel Walini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengapresiasi pencapaian ini. Lantaran pengerjaan KCJB sempat banyak menemui kendala di masa awal pembangunan.
"Untuk saya ini betul-betul satu milestone. Karena ketika Presiden (Jokowi) melakukan groundbreaking pada 2016, ternyata kendalanya cukup banyak. Terutama masalah pembebasan lahan," ujar dia, Selasa (14/5).
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai beroperasi komersial? Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroprasi secara komersial mulai 1 Oktober 2023.
-
Siapa yang mencoba kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kenapa KCIC yakin Kereta Cepat bisa mendongkrak ekonomi? PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal mendongkrak perkonomian dan sektor pariwisata Indonesia.
-
Siapa yang naik kereta cepat Jakarta-Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Kapan kereta api Padang Panjang-Bukittinggi dibangun? Dari Padang Panjang dibuatkan sebuah jalur menuju Fort de Kock atau Bukittinggi pada 1 November 1891.
Menurutnya, progres pengerjaan sudah bisa berjalan lancar dalam 6 bulan terakhir. Sehingga dia menargetkan proyek bisa terselesaikan 59 persen pada akhir tahun ini.
"Semoga akhir 2019 bisa selesai sekitar 59 persen, sehingga 2020 bisa tersambung sepenuhnya. Kalau kita bisa selesaikan akhir 2020, ini bisa jadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara," tuturnya.
Sebagai informasi, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini telah mencapai progres 17,38 persen, dengan proses pengerjaan mencapai kedalaman 35 meter setiap bulannya.
Sebagai terowongan pertama yang berhasil ditembus dari total 13 tunnel KCJB, Tunnel Walini memiliki lebar diameter dalam mencapai 12,6 meter dan lebar diameter luar mencapai 14,3 meter.
Sementara itu, Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra mengungkapkan, keberhasilan menembus tunnel pertama tersebut akan dijadikan semangat pendorong bagi pihaknya untuk terus menuntaskan proyek kereta cepat pertama di kawasan Asia Tenggara.
"Hari ini merupakan pembangunan bersejarah dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Semoga momen penembusan ini juga bisa jadi penyemangat untuk bisa terus bekerja keras, cerdas dan ikhlas untuk bisa menyediakan kereta cepat pertama di Southeast Asia," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung besok, Rabu (13/9).
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaOperasional kereta cepat Jakarta-Bandung akan segera direalisasikan.
Baca SelengkapnyaProyek kereta cepat sampai Surabaya dimungkinkan baru terealisasi pada periode pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri, anggota DPR hingga artis ikut mendampingi Jokowi meresmikan Kereta Whoosh itu.
Baca SelengkapnyaTarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI.
Baca SelengkapnyaArahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
Baca SelengkapnyaKemenhub bersama KCIC memastikan kesiapan feeder yang menghubungkan Stasiun Padalarang-Bandung.
Baca SelengkapnyaPembangunan Stasiun Halim telah mencapai lebih dari 97 persen.
Baca SelengkapnyaDepo Tegalluar menjadi tempat perawatan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaRute baru ini dihadirkan sebagai bagian dari upaya KCIC memperkenalkan layanan Whoosh di kawasan Bandung Raya.
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km dikerjakan Waskita Karya dengan investasi Rp10,6 triliun.
Baca Selengkapnya