Pertamina kelola Blok Mahakam, tidak perlu lagi harga BBM naik
Merdeka.com - 1 Januari 2018, melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina (Persero) resmi mengelola Blok Mahakam. Selama 50 tahun, blok migas yang berada di Pulau Kalimantan tersebut dikelola oleh Total E&P dan Inpex.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) menyampaikan bahwa dengan mengelola blok tersebut Pertamina tidak perlu menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Biosolar.
Hal ini karena dengan mengelola Blok Mahakam, aset Pertamina bertambah menjadi USD 54,95 miliar atau bertambah USD 9,43 miliar (Rp 122 triliun). Sebelumnya, tahun 2016, Pertamina memiliki USD 45,52 miliar.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Kenapa Pertamina berinvestasi di sumur baru di Blok Mahakam? Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis mempertahankan tingkat produksi lapangan-lapangan migas yang sudah mature.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Apa yang menjadi pencapaian Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan? Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel.
"Dari Blok Mahakam, aset Pertamina bertambah Rp 122 triliun, jadi ke depan, tidak perlu lagi menaikkan Premium dan Biosolar," kata Iwan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (01/01/2018).
Iwan menjelaskan bahwa Pertamina akan memiliki 34persen dari total produksi migas nasional. Hal itu lantaran blok tersebut merupakan produsen gas terbesar di Indonesia saat ini.
"Pada semester I tahun 2017 saja, Blok Mahakam mampu menghasilkan 1.504 juta standar kaki kibuk per hari (MMSCFD) atau sekitar 20 persen dari total produksi gas nasional. Sementara itu, realisasi produk minyak sebanyak 55 ribu barel per hari (bph)," jelasnya.
Pertamina juga akan mendapatkan aset tambahan dari enam blok migas yang masa kontraknya akan habis pada tahun 2018. Blok migas yang akan dikelola Pertamina tahun 2018 adalah blok Sanga-Sanga yang dioperatori Virginia Indonesia Co LLC, blok South East Sumatera yang dioperatori CNOOC SES Ltd, blok Tengah oleh Total E&P Indonesie, blok East Kalimantan yang dioperatori Chevron Indonesia Company, dan blok Attaka yang sebelumnya dioperatori Inpex Corporation.
Sebelumnya, Pertamina juga sudah mengerjakan tiga blok lain yang terdiri dari blok North Sumatera Offshore (NSO) dan dua blok berbentuk Joint Operating Body (JOB) Tuban dan Ogan Komering.
"Dengan banyaknya tambahan blok migas yang dikelola, aset dan keuntungan Pertamina akan terus bertambah," imbuh Iwan.
Selain itu, menurut Iwan, Pertamina sangat diuntungkan lantaran saat ini harga minyak dunia sedang mengalami tren kenaikan. "Prediksinya harga minyak dunia akan menyentuh USD 70 per barel."
Iwan mengatakan, dengan semakin bertambahnya aset dan keuntungan, tidak ada alasan bagi Pertamina untuk menaikkan harga BBM.
"Harga BBM harus dipertahankan, bahkan kalau bisa terus diturunkan," ucapnya.
Iwan menuturkan bahwa BBM merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi dan terjangkau. Pemerintah juga telah berkomitmen untuk mewujudkan program Energi Berkeadilan.
"Jika ketersediaan BBM dan akses masyarakat dapat dijaga, maka komitmen pemerintah untuk mewujudkan program tersebut dapat terpenuhi," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaBegini strategi Pertamina Hulu Mahakam untuk meningkatkan produksi minyak dan gas.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPertamina mengklaim kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata ICP.
Baca SelengkapnyaSelama 2 tahun menjadi Subholding Upstream Pertamina, PHE menorehkan kinerja positif.
Baca Selengkapnya