Perusahaan ini ajak pemulung dan warga kelola sampah jadi listrik
Merdeka.com - PT Citra Metrojaya Putra bersama dengan pengelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo mengajak para pemulung dan warga sekitar untuk mengelola sampah menjadi energi listrik.
Pimpinan konsorsium PT Citra Metrojaya Putra, Elan Syuherlan mengatakan program ini masih dalam kajian, salah satunya mengenai dampak terhadap kesejahteraan pemulung dan warga setempat.
"Para pemulung dan warga sekitar TPA nanti akan kita berdayakan dalam pengelolaan sampah menjadi energi listrik. Kami memiliki program social management dalam mengelola sampah. Salah satunya adalah tentang penanganan pemulung dan program kesejahteraan bagi mereka, serta warga setempat," ujar Elan, Jumat (23/9).
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Dimana warga mengolah sampah menjadi batu bara? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
-
Siapa mitra PLN dalam PLTS Terapung Cirata? PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp dibangun PLN berkolaborasi dengan perusahaan energi Masdar dari Uni Emirat Arab saat ini tengah memasuki proses finalisasi.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
-
Gimana cara mengatasi masalah sampah secara kolektif? Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
Selain TPA, peternakan sapi TPA juga tetap diperbolehkan selama pengelolaan sampah beroperasi. "Aktivitas ternak sapi di TPA tidak mengganggu pengelolaan sampah. Kami masih akan membahas dan mengkaji program apa yang sesuai untuk peningkatan kesejahteraan itu," imbuhnya.
Elan menambahkan, pihaknya tengah menyiapkan pembangunan infrastruktur pendukung pengelolaan sampah TPA, yang ditargetkan bisa selesai dalam 2,5 tahun sesuai ketentuan.
Asisten Deputi Infrastruktur Pertambangan dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Yudi Prabangkara menambahkan, proyek pengelolaan sampah di Solo diharapkan bisa segera berjalan sesuai target, tahun 2019 mendatang.
"Pemerintah Pusat terus mendorong dan mengawal pelaksanaan program pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS) di Solo. Solo menjadi salah satu kota percontohan PLTS bersama dengan enam kota lain meliputi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya dan Kota Makassar," jelas Yudi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di sungai masih menjadi salah satu isu lingkungan yang mendapatkan perhatian serius.
Baca SelengkapnyaPembebasan ini merupakan insentif untuk mendorong warga Jakarta agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah.
Baca SelengkapnyaBiomassa sawdust menjadi salah satu pilihan untuk dijadikan energi primer untuk menggantikan peran batu bara.
Baca SelengkapnyaPertamina melalui 121 program Sampah Kita telah berhasil mengolah sampah hingga 876.023 ton.
Baca SelengkapnyaKoperasi tersebut telah menghasilkan produk plastik cacah dan plastik pres dengan omzet mencapai Rp1,5 miliar per bulan.
Baca SelengkapnyaKonsep ekonomi sirkular ini bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan lingkungan yang baik dan kemakmuran ekonomi.
Baca SelengkapnyaSampah merupakan salah satu isu lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama yang menumpuk di sungai.
Baca SelengkapnyaSertifikat dana layanan masyarakat dari BPDLH merupakan wujud dukungan pemerintah kepada masyarakat dalam kerja aksi lingkungan.
Baca SelengkapnyaUji bakar cofiring serbuk gergaji tersebut menggunakan 250 ton atau 10 persen dari total pemakaian batu bara PLTU Bengkayang per harinya.
Baca SelengkapnyaAbu bata baru yang dimanfaatkan sebagai pupuk silika berasal dari PLTU Ombilin, di Kota Sawahlunto Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaHal ini selaras untuk mendukung pemerintah dalam upaya menangani perubahan iklim.
Baca Selengkapnya