Pesan Jokowi ke semua kepala daerah: Kita ingin seperti negara maju dengan inflasi 1%
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2018, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/7).
Di hadapan seluruh kepala daerah seluruh Tanah Air, mulai dari Gubernur, Bupati serta Wali Kota, Jokowi mengucapkan terima kasih sebab telah berhasil menjaga inflasi.
"Saya ucapkan selamat kepada kepala daerah atas capaian inflasi, segenap anggota TPID pusat dan daerah karena selama 4 tahu ini kita bisa tekan inflasi di bawah 4 persen. Tahun 2015 di angka 3,35 persen, tahun 2016 3,02 persen dan tahun 2017 3,61 persen," kata Jokowi.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Bagaimana Gubernur Kalsel membantu penurunan inflasi? “Sama seperti cabai, bawang dan lainnya. Bukan karena kita tidak punya lahan, tetapi permasalahan lain seperti distribusi dan lainnya,“ ungkapnya.
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Siapa yang memimpin pengendalian inflasi? 'Volatile food ini diperangi melalui TPIP. Nah, kebetulan tim pengendali inflasinya itu ketuanya Menko ekonomi. Wakilnya Gubernur BI.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
Selain itu, Jokowi berharap Indonesia bisa memiliki tingkat inflasi rendah seperti di negara maju. "Kita harap nanti di angka 1 dan 2 persen seperti di negara maju, stabilitas harga betul - betul bisa kita jaga," ujarnya.
Dia menegaskan, capaian yang selama ini telah diraih harus terus ditingkatkan supaya Indonesia bisa memiliki tingkat inflasi yang stabil.
"Saya lihat koordinasi pusat dan daerah semakin baik. Ada satgas pangan juga sudah bekerja dengan baik, kalau ini bisa kita teruskan kita akan memiliki inflasi yang stabil yang kita harapkan semakin tahun semakin turun."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.
Baca SelengkapnyaDalam proses ini, Tito mengindikasikan adanya kepala daerah yang tidak mampu mengendalikan inflasi, dan mereka akan mendapatkan sanksi.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diberikan karena 15 tim berhasil mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi capaian inflasi tahunan (Year-on-Year) pada bulan September 2024 mencapai 1,84 persen.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, tingkat Inflasi di Turki menyentuh angka 75 persen pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaAngka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca Selengkapnya"Mungkin dapat presiden yang baik yang bisa berikan ketauladanan, tidak punya bisnis di pemerintahan, kemudian dia bekerja dengan hati," kata Luhut.
Baca Selengkapnya"yang pertama terkait dengan inflasi harus hati-hati kemudian juga dengan angka stunting ditekankan," ujar Bey.
Baca SelengkapnyaTPID Kepri berhasil meraih penghargaan TPID Award 2024 sebagai TPID Provinsi Berkinerja Terbaik di Kawasan Sumatera.
Baca Selengkapnya