Peta Jalan Hilirisasi Indonesia Butuh Modal Rp8.119 Triliun
Merdeka.com - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menyebut bahwa Indonesia membutuhkan modal sebesar USD545 miliar atau setara Rp8.119 triliun untuk melakukan hilirisasi. Dana tersebut akan digunakan untuk melakukan hilirisasi pada 21 komoditas sampai tahun 2040 mendatang.
"Jadi 21 komoditas ini akan mencapai kurang lebih sekitar USD545 miliar sampai 2040," kata Bahlil saat memberikan Kuliah Umum di HUT Media Indonesia Ke-53, Jakarta, Jumat (3/2).
Bahlil mengungkapkan, Kementerian Investasi baru saja menyelesaikan arah kebijakan untuk hilirisasi investasi. Dalam peta jalan kebijakan ini, hilirisasi tidak hanya difokuskan pada produk nikel saja. Melainkan termasuk hilirisasi minyak dan gas.
-
Apa saja produk dari hilirisasi nikel? Belasan industri tumbuh di sana, dengan produk utama berupa nikel, stainless steel, dan carbon steel. Industri pendukungnya macam-macam, dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lain-lain.
-
Kenapa hilirisasi nikel penting? Sejak 1 Januari 2020, pemerintah memang melarang ekspor bijih nikel. Semua harus diolah di dalam negeri menjadi barang jadi, sehingga nilai jualnya akan makin tinggi.
-
Bagaimana hilirisasi nikel meningkatkan ekonomi? Dari hilirisasi nikel, pendapatan Indonesia melejit. Pada 2015 ekspor Indonesia hanya Rp45 triliun. Setelah larangan ekspor bahan mentah nikel diberlakukan pada 2020, nilai ekspornya meroket Rp340 triliun pada 2021. Pada 2022 melonjak jadi Rp520 triliun, dan tahun lalu angkanya Rp520 triliun.
-
Apa itu hilirisasi? Hilirisasi adalah suatu proses di mana suatu produk atau komoditas mengalami nilai tambah melalui proses pengolahan atau produksi lanjutan.
-
Dimana hilirisasi nikel dilakukan? PT. IMIP mengelola kawasan industri nikel dengan rantai terpanjang di dunia, dari hulu sampai hilir. Belasan industri tumbuh di sana, dengan produk utama berupa nikel, stainless steel, dan carbon steel.
-
Siapa yang harus melanjutkan kebijakan hilirisasi? Ia pun berpesan bahwa siapapun nanti menteri investasi selanjutnya, tugasnya adalah melanjutkan kebijakan tersebut.
“Kita masih impor metanol, kita masih impor soda ash, jadi ke depan gas-gas kita yang pasarnya belum ada, kita lakukan hilirisasi,” kata Bahlil.
Selain itu, hilirisasi juga tidak hanya fokus kepada hasil tambang. Melainkan diperluas ke berbagai sektor seperti perkebunan, perikanan, kelautan dan sektor lainnya.
"Kemudian ke sektor perkebunan, perikanan, kelautan dan yang lainnya," kata dia.
Hal ini menunjukkan pemerintah tidak main-main dalam hal melakukan hilirisasi, sekaligus untuk mencapai tujuan Indonesia Emas pada tahun 2045. "Ini adalah peta jalan Indonesia menuju Indonesia Emas pada 2045," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya target investasi tersebut untuk mendorong ekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang di atas 5 persen.
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi memainkan peranan penting dalam mendongkrak investasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah membuat roadmap hilirisasi hingga tahun 2040.
Baca SelengkapnyaPresiden pengganti Jokowi wajib melanjutkan program hilirisasi nikel dan sawit.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, kebijakan tersebut harus tetap berjalan bahkan ketika ia sudah selesai menjabat.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaPada 2023, pasokan nikel Indonesia membanjiri 55 persen pasokan global dan diperkirakan naik menjadi 64 persen sepanjang 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil merasa tak terima jika ada pihak yang meremehkan program hilirisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTransformasi ekonomi menjadi hal penting dalam mengejar ambisi tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat, dari hilirisasi nikel saja mampu mencapai USD 33,8 miliar atau setara Rp 510 triliun.
Baca SelengkapnyaJika dihitung berdasarkan luas wilayah, satu Pulau Jawa tetap masih dominan dibandingkan 17.000 pulau lain yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong hilirisasi komoditas SDA untuk meningkatkan nilai tambah.
Baca Selengkapnya