PGN Pasok LNG untuk 3.000 Truk Aptrindo
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), untuk memasok bahan bakar berbasis gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) untuk 3.000 truk logistik. Dalam kerjasama ini, PGN menunjuk anak usahanya yakni PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS).
Direktur Strategi dan Pengembangan PGN Syahrial Mukhtar mengatakan, kerjasama antara PGN dan Aptrindo ini bertujuan untuk meremajakan pemakaian bahan bakar pada truk-truk industri yang masih menggunakan BBM.
"Kita berharap nanti truk-truk barunya bisa beralih ke penggunaan energi yang lebih bersih yaitu LNG. Seperti kita tahu, LNG itu dibandingkan dengan bahan bakar katakanlah BBM diesel itu lebih murah," ujar Syahrial di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (6/3).
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk memperkuat posisi sebagai pengangkut LPG di Asia Tenggara? PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Siapa yang dibantu Pertamina? 'Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada Tim Manggala Agni yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,' ujar Kepala Seksi Wilayah III Sumatera Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera, Candra Irfansyah.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
Kerjasama kedua perusahaan ini memiliki jangka waktu kontrak selama 1 tahun. Dia berharap pemakaian LNG untuk truk ini dapat berjalan pada pertengahan 2020.
"Harapannya di tengah tahun ini sudah bisa jalan. Kalau infrastruktur kita sudah siap sebetulnya. Di Aceh sudah ada, di Bontang sudah ada, di Teluk Lamong bulan depan kita sudah operasi. Tinggal sekarang kesiapan dari truk sendiri," tuturnya.
Sementara untuk pengadaan truk, itu akan dilakukan oleh pihak pengusaha dengan perkiraan nilai sekitar Rp1,2 miliar. "Total nilai investasi kalau di kita kan infrastruktur sudah ada. Kalau harga truknya Rp1,1-1,2 miliar. Pengusaha kan pasti akan sudah siap untuk mengganti dengan truk-truk yang baru. Dalam program ini truknya tuh sudah langsung truk LNG, sehingga nanti kita kerjasama menyediakan LNG-nya," tutup Syahrial.
Salurkan LNG Untuk Kapal Internasional di Selat Malaka
Tak hanya truk, Syahrial Mukhtar menyatakan, pihaknya juga mau memperluas pemakaian LNG sebagai bahan bakar bagi kapal laut.
"Jadi konversi dari fuel BBM diesel ke LNG itu dari kapal memang sebetulnya aturan IMO (International Maritime Organization) itu sudah mengharuskan kapal yang menggunakan sulfur yang lebih rendah. Dalam hal ini LNG jadi salah satu yang bisa dipakai," jelasnya.
Dia menargetkan, PGN dapat memasok LNG untuk kapal-kapal internasional yang berlayar melintasi Selat Malaka. Sebagai persiapan, PGN disebutnya bakal membangun bunker khusus LNG di Arun, Lhokseumawe, Aceh.
"Ke depan kita juga sedang siapkan juga fasilitas di Arun untuk LNG bunkering. Yang jadi target kita adalah kapal-kapal yang melintasi Selat Malaka, yang kapal-kapal di jalur internasional," tuturnya.
"Kita akan isi LNG untuk mereka dari LNG yang memang kita punya fasilitas di Arun, Lhokseumawe, Aceh," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi PGN Grup Tingkatkan Fleksibilitas Layanan Gas Bumi.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca SelengkapnyaLNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.
Baca SelengkapnyaBahan bakar rendah karbon tersebut yaitu CNG, LNG, hidrogen, amonia, atau bahan bakar lainnya untuk kendaraan dan kapal-kapal milik PIS.
Baca SelengkapnyaPemenuhan gas bumi dari Sumatra sampai ke Jawa akan lebih berkelanjutan ke depannya melalui integrasi pipa transmisi.
Baca SelengkapnyaFSRU Lampung terhubung dengan pipa bawah laut berdiameter 24 inci sejauh 21 km ke onshore receiving facility (ORF) di Lampung.
Baca SelengkapnyaBantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik Global, PGN Ambil Langkah Begini
Baca SelengkapnyaKunjungan tersebut juga untuk membina komunikasi dan hubungan baik, yang berkelanjutan antara PGN dan para pelanggan.
Baca SelengkapnyaKerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan gas bumi dari WK B diharapkan dapat menjaga keberlangsungan penyaluran gas di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya