PGN Raih Laba Bersih USD 303 Juta di 2021
Merdeka.com - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar USD 303,8 juta di 2021. Saat bersamaan, PGN juga memperoleh pendapatan USD 3,036 miliar, laba operasi USD 420,32 juta, dan EBITDA sebesar USD 855 juta.
"Di tahun 2021 yang masih penuh tantangan akibat pandemi Covid-19, PGN berhasil melaksanakan berbagai penugasan pemerintah dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan mengedepankan komitmen HSSE dan aspek safety. PGN juga berhasil menjaga kinerja positif 2021," kata Direktur Utama PGN, M Haryo Yunianto dikutip dari Antara, Selasa (15/3).
Menurut dia, pemulihan kinerja operasional melalui upaya strategis perseroan di tengah pandemi telah menopang kinerja keuangan PGN pada 2021.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk atasi dampak ekonomi global? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah.'Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,' ujar Nicke.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa yang dicapai Pertamina lewat program optimasi biaya? Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 Berbagai program inovasi teknologi, business model improvements, dan sinergi entitas yang dijalankan Pertamina di seluruh lini bisnisnya membawa Pertamina berhasil meraih efisiensi biaya dan peningkatan laba hingga USD 1,25 Miliar di tahun 2023.
-
Bagaimana Pertamina mencapai efisiensi biaya? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
Pencapaian kinerja tersebut diperoleh dari kinerja volume distribusi gas pada 2021, yang meningkat menjadi 871 BBTUD dari sebelumnya sebesar 828 BBTUD. Sedangkan, volume transmisi selama 2021 sebesar 1.352 MMSCFD.
Selain itu, Haryo mengatakan terdapat peningkatan pengaliran gas ke pembangkit listrik melalui pemanfaatan LNG sendiri (kontrak TUA FSRU Lampung) menjadi 29 BBTUD, sehingga total gas yang disalurkan melalui skema niaga gas dan TUA adalah 900 BBTUD.
Selanjutnya, kinerja lifting minyak dan gas adalah 24.086 BOEPD dengan perbaikan harga rata-rata ICP 68,8 dolar AS per barel, transportasi minyak 3.543 MBOE, dan elpiji 33.831 ton.
Haryo menambahkan perseroan juga mampu meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan pelanggan menjadi 663.877 pelanggan dengan cakupan jaringan pipa sepanjang 10.776 km.
Posisi Keuangan Konsolidasi
Lalu, posisi keuangan konsolidasian PGN per 31 Desember 2021 menunjukkan posisi keuangan yang baik dan kemampuan perseroan memenuhi kewajiban jangka pendeknya juga sangat baik.
Demikian juga, dari sisi debt service memperlihatkan kemampuan PGN memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman yang masih mencukupi.
Realisasi belanja modal (capex) pada 2021 adalah USD 308,6 juta, yang di antaranya untuk pembangunan pipa minyak Rokan, pipa Gresik-Semarang, WK Pangkah, WK Ketapang, serta kegiatan investasi lain yang sudah tahap eksekusi seperti jargas, pipa Senipah-Balikpapan, dan LNG RU IV Cilacap.
Haryo juga menyampaikan sebagai subholding gas, PGN dengan semangat Energizing You, secara berkelanjutan mengoptimalkan setiap peluang gas bumi melalui program gasifikasi seperti jargas, kilang, pembangkit listrik, industri tertentu, sektor maritim dan darat yang merupakan fokus perseroan saat ini dan ke depan.
Selain itu, perseroan juga fokus mengembangkan utilisasi gas bumi yang ramah lingkungan di masa transisi energi.
"Kami menjalankan peran yang cukup challenging dalam rangka era transisi energi dari fosil ke EBT. Dari posisi kunci sebagai agregator gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat," tutup Haryo.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemulihan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan pemerintah pasca-pandemi memberikan keyakinan berbagai sektor industri untuk meningkatkan produksinya.
Baca SelengkapnyaPGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaLaba bersih itu diperoleh dari pendapatan konsolidasi sebesar 1USD ,84 miliar, laba operasi sebesar USD 293,2 juta dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPendapatan perusahaan tercatat USD 1,839 miliar atau meningkat 3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaKinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.
Baca SelengkapnyaPLN berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini menunjukkan fondasi yang kuat bagi perusahaan untuk melanjutkan pertumbuhannya.
Baca SelengkapnyaPGN juga memastikan memiliki tim kerja yang andal melalui pengembangan kompetensi dan implementasi HSSE untuk kenyamanan bekerja.
Baca SelengkapnyaNilai pelunasan pada 2024 sesuai dengan sisa surat utang yang masih beredar usai beberapa aksi korporasi, yang dilakukan manajemen.
Baca SelengkapnyaPerolehan laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan hingga memasuki semester I 2024.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.
Baca Selengkapnya