Pilih beli atau sewa rumah, ini untung ruginya untuk generasi milenial
Merdeka.com - Country General Manager Rumah123.com, Ignatius Untung, mengungkapkan saat ini sesungguhnya biaya yang dikeluarkan untuk menyewa rumah tidak terlalu berbeda jauh dengan biaya untuk menyicil rumah. Hal ini kerap tidak disadari para milenial.
"Biaya sewa di daerah Jabodetabek itu berkisar dari 36 persen hingga 56 persen dari besaran cicilan," ungkapnya di Kantor Rumah123.com, Jakarta Selatan, kemarin.
Hal ini, menurut dia, harus dipahami oleh masyarakat terutama generasi milenial. Sebenarnya hanya dengan mengeluarkan tambahan uang sedikit lagi, mereka sudah bisa memiliki rumah sendiri alias tidak perlu sewa.
-
Apa saja biaya yang harus disiapkan untuk sewa rumah? Ada beberapa cost atau biaya yang perlu disiapkan bagi yang ingin mencari rumah sewa. Yang pertama tentu saja uang sewa. Sebagian induk semang ada yang hanya meminta uang sewa bulanan atau tahunan saja. Tapi, kini sudah mulai banyak juga pemilik rumah yang meminta deposit sebagai jaminan yang harus dibayarkan sebelum menempati rumah.
-
Gimana cara hitung biaya rumah pertahun? Menurut laporan bulan Juni yang disampaikan oleh Zillow dan Thumbtack, satu unit rumah dapat menghabiskan biaya USD14,155 juta per tahun, yakni setara dengan Rp221,74 miliar, jumlah tersebut belum termasuk dengan biaya perawatan, dan sebagainya.
-
Kenapa pelaku UMKM di Desa Brilian bayar sewa lebih mahal? Setiap pelaku UMKM yang menempati bangunan itu untuk berjualan dikenakan biaya sewa Rp300.000 per slot tiap bulannya. Di pendopo tersebut ada 12 slot tempat berjualan UMKM yang disewakan. Apabila slot terisi semua, maka pendopo UMKM itu bisa menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp3,6 juta per bulannya.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Bagaimana miliarder ini menjelaskan tentang biaya kontrakan? 'Saat Anda membayar sewa, Anda tidak membuang-buang uang,' kata Sethi kepada CNBC Make It. Sethi menuturkan orang yang mengontrak hanya melaksanakan kewajibannya dengan membayar untuk atap di atas kepala. Dengan mengontrak, sama saja membayar tuan tanah menjaga keamanan seseorang selama mengontrak.
-
Siapa yang menyewakan rumah itu? Dalam deskripsi iklannya, Supoj dengan jujur menggambarkan rumah tersebut sebagai 'tempat bergaya kumuh' dan tidak berusaha menyembunyikan kondisi bangunannya yang sederhana.
"Ini memang perlu edukasi untuk generasi milenial kita. Sebenarnya untuk barang yang disewa, kalau dua kali saja sudah bisa punya ngapain sewa. Tidak ada yang edukasi mereka. Kamu tambahin sedikit lagi, sudah bisa jadi punya kamu," kata dia.
Dia pun mengatakan kepada generasi milenial yang sudah punya kemampuan menyicil rumah, untuk tidak menunda-nunda keinginannya memiliki rumah sendiri. Sebab, setiap tahun terjadi pengurangan ukuran rumah sebanyak 4 persen sampai 8 persen.
"Menunda membeli properti, siap-siap kehilangan 4 persen sampai 8 persen ukuran properti yang bisa dibeli setiap tahun. Karena semakin di tunda semakin mengecil," jelas dia.
"Satu tahun kita menunda membeli rumah yang ukuran 100 meter beli tahun depan dia beli dengan ukuran 92 sampai 96 meter. Tahun berikutnya turun lagi. Berikutnya turun lagi," sambungnya.
Oleh karena itu, menurutnya, semakin keinginan membeli rumah ditunda, malah semakin sulit bagi generasi milenial untuk memiliki rumah sendiri. "Semakin ditunda semakin tidak bisa. Terus ada yang bilang 'kakak saya bisa'. Bisa memang tapi ukurannya lebih kecil," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa saja sih plus dan minus dari sewa rumah yang banyak jadi pilihan milenial?
Baca SelengkapnyaSebelum membuat pilihan untuk menyewa atau membeli, pelajari semua faktor yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaOrang kaya sebenarnya bukan sekadar membeli barang mahal yang nilainya 100 persen melebihi kekayaan bersih.
Baca SelengkapnyaPerbandingan keuntungan mencicil KPR dengan sewa rumah.
Baca SelengkapnyaAlhasil mereka merasa membeli rumah adalah hal yang paling sulit.
Baca SelengkapnyaMembeli rumah bekas atau baru memiliki untung rugi tersendiri
Baca SelengkapnyaPeluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangatlah menjanjikan. Ini karena backlog perumahan di Indonesia masih sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaTidak semua generasi milenial berada dalam keadaan yang lebih buruk dibandingkan generasi boomer.
Baca SelengkapnyaAgung Podomoro membangun Kota Podomoro Tenjo untuk menjawab tingginya permintaan konsumen terhadap hunian.
Baca SelengkapnyaRumah adalah kebutuhan primer karena setiap orang memerlukan tempat tinggal, baik itu rumah sewa, rumah kontrak, atau rumah milik sendiri.
Baca SelengkapnyaUmumnya, developer bodong berlomba-lomba memberikan penawaran menarik hingga melebihi batas kewajaran kepada calon konsumennya agar membeli properti.
Baca Selengkapnya