PLN raih penghargaan Government Contracting Agency dari Menkeu
Merdeka.com - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir menerima penghargaan Government Contracting Agency (GCA) atau Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) tahun 2016 dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Penghargaan tersebut diraih usai keberhasilan PLN dalam menjalankan implementasi Kerja sama Pemerintah Swasta (KPS) atas pembangunan mega proyek pembangkit listrik PLTU Batang 2 x 1.000 MW di Jawa Tengah.
Sofyan mengatakan, keberhasilan proyek PLTU Batang tak lepas dari dukungan semua pihak termasuk Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa tengah dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
-
Di mana PLN dapat penghargaan? Pada acara penghargaan yang diselenggarakan di Marina Bay Sands Expo and Convention Center Singapura, Kamis (5/10) PLN meraih dua penghargaan yaitu Indonesia User Experience of the Year untuk aplikasi PLN Mobile dan Indonesia Digital Experience of the Year untuk transformasi digital pada lini bisnis untuk kategori energi.
-
Siapa yang berikan penghargaan ke PLN? Asian Experience Awards 2023 diinisiasi oleh media The Asian Business Review (Charlton Media Group) yang berbasis di Singapura.
-
Mengapa PLN dapat penghargaan internasional? Capaian ini merupakan hasil dari transformasi dan inovasi PLN sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
-
PLN tingkatkan kualitas layanan pelanggan? Dalam tiga tahun terakhir PLN terus menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end mulai dari energi primer, pembangkitan, transmisi, distribusi, sistem keuangan, sistem pengadaan hingga pelayanan pelanggan.
-
Dimana PLN suarakan kolaborasi global? Di Forum ASEAN-Indo-Pacific, Dirut PLN Suarakan Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi AIPF bertujuan untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik untuk kerja sama yang lebih kuat.
"Serta Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) yang memberikan dukungan penuh melalui jaminan pemerintah sehingga proyek ini dapat terealisasi dan sudah memasuki masa konstruksi," katanya.
Sofyan Basir juga menyampaikan bahwa keberhasilan tercapainya financial close pada tanggal 6 Juni 2016 lalu merupakan bukti komitmen pemerintah dan juga PLN dalam rangka menyukseskan pembangunan dan penyediaan kelistrikan. PPA (Power Purchase Agrement) PLTU Batang sendiri ditandatangani pada Oktober 2011.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemerintah melalui Kemenkeu harus memiliki sikap dan kemampuan berinovasi dalam bidang fiskal untuk mendukung KPS.
"Sehingga dengan adanya kerja sama pemerintah dan swasta sudah seharusnya menghasilkan jasa publik yang lebih baik," jelas Sri Mulyani pada pembukaan acara Private Project Partnertship Day 2016 di Jakarta, Kamis (24/11).
Proyek PLTU Batang merupakan salah satu PLTU terbesar di Asia Tenggara dan dibangun dengan skema kerjasama pemerintah dan swasta atau Private Project Partnership dengan PLN sebagai penanggung jawab kerja samanya.
PLTU Batang ini juga merupakan pembangkit swasta dengan skema BOT (Build Own Transfer) dengan masa perjanjian selama 25 tahun yang akan diserahkan ke PLN. Sekaligus proyek pertama dari skema KPS berdasarkan peraturan yang diterbitkan pemerintah terkait PPP/KPS Tahun 2005 lalu.
Proyek ini juga merupakan proyek infrastruktur strategis nasional sejak tahun 2006 dan merupakan proyek pertama kali dan terbesar yang menggunakan UU No.2 Tahun 2012 tentang Pembebasan Lahan, di mana pembebasan lahan merupakan tanggung jawab pemerintah.
Kemudian, PLTU ini menggunakan teknologi ramah lingkungan yaitu ultra super critical boiler. PLTU ini dibangun oleh pihak swasta yaitu Bhimasena Power Indonesia di mana investornya merupakan konsorsium J-Power, Itochu dan Adaro dengan dukungan pendanaan dari JBIC (Japan Bank for International Cooperation) dan konsorsium perbankan internasional. Total biaya pembangunan proyek ini sendiri diperkirakan mencapai USD 4 Milyar. Konstruksi pembangunan sendiri diperkirakan selesai dalam kurun waktu 54 bulan dan diperkirakan akan COD pada tahun 2019/2020. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan transformasi berbasis digital, PLN mampu menjawab kebutuhan pelanggan yang terus meningkat di era modern.
Baca SelengkapnyaPLN meraih penghargaan kategori Grup Pembayar Pajak Terbesar dari Direktorat Jenderal Pajak.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjadi panelis diskusi yang diselenggarakan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB), Kamis (10/8).
Baca SelengkapnyaLKPP berharap dapat menjadi benchmark bagi Lembaga Pelatihan lainnya baik di tingkat pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaPLTU Batang merupakan proyek dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta skala besar pertama dengan nilai investasi lebih dari USD 4 miliar.
Baca SelengkapnyaPLN berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaThe Great Place to Work badge merupakan apresiasi yang diakui secara global dan diberikan kepada perusahaan-perusahaan Certified.
Baca SelengkapnyaSalah satu perusahaan ikut berpartisipasi dalam program CSR yaitu PT PLN Indonesia Power (PLN IP).
Baca SelengkapnyaPenghargaan diberikan oleh Deputi Bidang Komunikasi Informasi dan Aparatur Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Marsda Arif Mustofa.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PLN Darmawan Prasodjo dinobatkan sebagai Pemimpin Transformasi Bisnis Berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa mendukung ketahanan energi terutama di kawasan Asia Tenggara, para menteri sepakat untuk mengembangkan sistem interkoneksi energi.
Baca SelengkapnyaPLN IP mencatatkan kinerja terbaik di Semester I-2023. PLN IP meraih Nilai Kinerja Organisasi (NKO) 102,78 menjadi yang tertinggi di antara Subholding PLN.
Baca Selengkapnya