PLN Rogoh Rp 1 M Hadirkan Listrik untuk 80 Keluarga di Desa Maju Bersama Kalsel
Merdeka.com - PLN berhasil menghadirkan listrik di Desa Maju Bersama di Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Guna melistriki 80 Kepala Keluarga (KK) di desa tersebut, PLN menginvestasikan dana hampir Rp 1 miliar.
Hadirnya listrik di Desa Maju Bersama disebut akan membawa harapan baru bagi masyarakat setempat, hal ini yang diungkapkan oleh Siti Aminah, salah seorang warga Desa Maju Bersama.
"Syukur Alhamdulillah, mulai saya kecil sampai dewasa sekarang ini akhirnya saya bisa menikmati listrik di desa saya sendiri, saya tidak perlu repot lagi untuk membeli BBM guna mengoperasikan genset pada malam hari," tuturnya.
-
Apa saja manfaat program Listrik Desa? 'Masak masakan tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saja,' ujar Mama Lodia. 'Anak-anak juga gampang belajar karena tidak tidur lagi jadi belajarnya bagus.'
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
Aminah menambahkan bahwa sebelum adanya listrik PLN, dirinya memerlukan sekitar 5 liter solar untuk 5 jam pemakaian genset pada malam hari.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng), Tonny Bellamy, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk dapat menghadirkan terang bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di desa desa terpencil di provinsi Kalselteng.
Diketahui, Desa Maju Bersama berjarak sekitar 10,8 km dari Jalan Poros Pelaihari – Batulicin. Guna menghadirkan listrik ke lokasi, PLN dihadapkan dengan keterbatasan infrastruktur akses jalur transportasi darat.
Dalam membangun infrastruktur kelistrikan, ada tantangan beragam yang dihadapi. Oleh karena itu, Tonny juga mengapresiasi kepada stakeholder dalam membangun ketenagalistrikan di Provinsi Kalimantan Selatan.
"Tentu tidak mudah jika PLN sendirian dalam membangun infrastruktur kelistrikan, terutama dengan keterbatasan akses transportasi, namun dengan bantuan masyarakat dan pemerintah daerah, upaya untuk mewujudkan Rasio Elektrifikasi 100 persen akan segera terwujud," kata Tonny dalam keterangannya pada Sabtu (5/6).
Selanjutnya
Untuk menghadirkan listrik di dusun tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1,5 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 3.45 kms dan 2 Gardu Distribusi dengan kapasitas daya sebesar 100 kilo Volt Ampere (KVA).
Kehadiran listrik di Desa Maju Bersama dinilai lebih andal karena telah tersambung dengan sistem kelistrikan Kalimantan Selatan. Melalui pembangunan ini pula, Rasio Elektrifikasi Kalimantan Selatan sampai dengan Mei 2021 meningkat menjadi 99,65 persen.
Listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat karena memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan sumber daya manusia. Diharapkan, dengan hadirnya listrik maka akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi wujud komitmen dalam mendukung penurunan emisi karbon sekaligus tersedianya energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTJSL IDSurvey terus melaksanakan upaya mendukung peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyalurkan bantuan kelistrikan kepada warga kurang mampu di kabupaten Buleleng.
Baca Selengkapnya40 Stan UMKM di areal Taman Sritanjung telah merasakan manfaat dari program Electrifying Micro Business dari PLN.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaKehadiran PLTS ini akan memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca Selengkapnya