Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polemik Blok Masela bikin Indonesia kehilangan Rp 54 T per tahun

Polemik Blok Masela bikin Indonesia kehilangan Rp 54 T per tahun Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Pemerintah bakal kehilangan potensi pendapatan (opportunity loss) sebesar USD 4 miliar setiap tahun atas keterlambatan penyelesaian proyek pengembangan lapangan gas Abadi, blok Masela, di lepas pantai Maluku. Keterlambatan tersebut lantaran adanya polemik antaran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RIzal Ramli dan Menteri ESDM Sudirman Said.

"Sesuai rencana, pada tahun 2024 FLNG Abadi mulai beroperasi (onstream) dan menghasilkan gas sebesar 1.200 mmscfd (juta kaki kubik per hari), dan kondensat 24.000 bpd (barrel per hari), yang akan menghasilkan sekitar USD 4 miliar per tahun. Artinya, setiap keterlambatan satu tahun penyelesaian proyek maka pemerintah Indonesia akan kehilangan potensi pendapatan (opportunity loss) sebesar USD 4 miliar," ujar Staf Ahli Dirut Pertamina Aussie Gautama di Jakarta, Senin (2/11).

Dia menegaskan skema kapal LNG terapung sudah dikaji para operator Blok Masela selama dua tahun dengan membentuk dua tim kerja. Hal ini menjadi bukti operator tersebut telah merupakan operator yang serius bekerja.

Orang lain juga bertanya?

"Mereka sudah melihat semua aspek. Kalau opsinya kilang LNG di darat, maka harus membangun tiga unit instalasi yang rumit, yaitu FPSO (floating production storage and offloading), pipa gas bawah laut sepanjang 600 km, dan kilang LNG-nya sendiri. Sementara kalau kilang LNG di laut FLNG), maka hanya membangun satu unit FLNG saja," pungkas Aussie.

Berdasarkan data SKK Migas, dalam rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) INPEX Corporation, selaku operator blok Masela akan menggelontorkan investasi sebesar USD 30 miliar, dan paling tidak akan menghasilkan USD 113 miliar sepanjang proyek berlangsung. Angka penghasilan tersebut adalah angka minimal yang sudah disepakati dengan SKK Migas. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi
Beda Pendapat dengan Luhut, Menteri ESDM: Investasi Migas Mandek Bukan karena Regulasi

Terjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.

Baca Selengkapnya
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai

SKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahlil Lapor Jokowi & Prabowo Masalah Regulasi EBT
VIDEO: Bahlil Lapor Jokowi & Prabowo Masalah Regulasi EBT "Sampai Ayam Tumbuh Gigi, Susah ini!"

Padahal, Bahlil mengungkapkan Indonesia memiliki cadangan energi terbarukan terbesar.

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan

Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Pekerjaan Berat dan Melelahkan Selama 10 Tahun Jadi Presiden
Jokowi Ungkap Pekerjaan Berat dan Melelahkan Selama 10 Tahun Jadi Presiden

Jokowi akhirnya mengungkapkan pekerjaan berat dan melelahkan selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan

Said juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Was-Was, Perang Palestina-Israel Bisa Picu Kenaikan Harga BBM
Pemerintah Was-Was, Perang Palestina-Israel Bisa Picu Kenaikan Harga BBM

Mengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Kisruh di Rempang, Ini Rancangan Presiden Soeharto untuk Pembangunan Pulau Batam
Kisruh di Rempang, Ini Rancangan Presiden Soeharto untuk Pembangunan Pulau Batam

Batam sudah dijadikan daerah industri di era Presiden Kedua Indonesia, Soeharto melalui Keputusan Presiden No. 74 tahun 1971.

Baca Selengkapnya
Akibat Banjir Realisasi Lifting Minyak Semester I-2024 Tak Capai Target, Hanya 576.000 Barel per Hari
Akibat Banjir Realisasi Lifting Minyak Semester I-2024 Tak Capai Target, Hanya 576.000 Barel per Hari

Realisasi lifting minyak bumi di semester I-2024 tidak mencapai target karena banjir di Blok Rokan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menteri Bahlil Mencak-Mencak Ada Bule Ikut Viralkan Konflik di Rempang
VIDEO: Menteri Bahlil Mencak-Mencak Ada Bule Ikut Viralkan Konflik di Rempang

Pihaknya curiga ada pihak asing tidak senang atas kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir
Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir

Pada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,

Baca Selengkapnya