Presiden Jokowi: Hina Rupiah sama saja menghina Indonesia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan mencintai Rupiah merupakan salah satu wujud kecintaan terhadap kedaulatan dan kemandirian bangsa Indonesia. Kecintaan bisa diterapkan dengan tidak melakukan transaksi dalam negeri dengan mata uang lain selain Rupiah.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi mengatakan, jika mencintai Rupiah, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebar gosip dan kabar bohong tentang Rupiah. "Karena menghina Rupiah sama saja dengan menghina Indonesia. Rupiah tidak akan diganti dan tidak akan tergantikan," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya di peresmian pengeluaran dan pengedaran uang Rupiah tahun emisi 2016 di Function Room Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/12).
Presiden Jokowi mengatakan, Rupiah merupakan ciri khas dan identitas Indonesia. Maka dia meminta semua pihak untuk menjaga martabat dan kedaulatan Rupiah di Indonesia dan di seluruh dunia.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Kenapa Presiden Jokowi memuji Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan meminta agar mereka kini berkonsentrasi untuk menghadapi Timnas Australia.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
"Dan dalam setiap lembar Rupiah kita tampilkan gambar pahlawan nasional, tari nusantara, dan pemandangan alam sebagai wujud budaya dan karakteristik bangsa," kata Presiden Jokowi.
Usai menyampaikan sambutannya, Presiden Jokowi bersama Gubernur BI dan Menteri Keuangan secara resmi meluncurkan pengeluaran dan pengedaran uang Rupiah tahun emisi 2016.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaJangan sampai kata Perry, ketika melihat uang jadi 'mata ijo' alias mata duitan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.
Baca SelengkapnyaPenemuan uang mutilasi yang diduga digabung dengan uang palsu sempat ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca Selengkapnya