Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi Ingin Indonesia Timur Rasakan Harga-Harga Murah Lewat Infrastruktur

Presiden Jokowi Ingin Indonesia Timur Rasakan Harga-Harga Murah Lewat Infrastruktur Jokowi di Papua. ©2019 BPMI Setpres

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji untuk dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di kawasan Indonesia Timur. Ini dilakukannya lantaran kesenjangan ketersediaan infrastruktur di Indonesia bagian Barat dan Timur terhitung masih tinggi.

"Selama pemerintahan saya yang pertama, saya sudah berkeliling ke pedalaman-pedalaman khususnya di wilayah Indonesia bagian Timur. Dari situlah dilihat ada ketimpangan infrastruktur antara wilayah bagian Barat, Tengah dan Timur yang belum tersentuh oleh pembangunan," ujarnya saat meresmikan Jembatan Youtefa di Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019).

Jika ini terus dibiarkan, dia melanjutkan, maka hal tersebut akan mempersulit pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara besar. "Yang ini kalau kita biarkan akan menyulitkan kita untuk bersatu sebagai sebuah bangsa besar. Karena itu saya selalu mendorong pembangunan infrastruktur khususnya di wilayah Indonesia bagian Timur untuk dipercepat," serunya.

Orang lain juga bertanya?

Dia pun menyebutkan, pengadaan infrastruktur ini bakal berjalan paralel dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sesuai misi Presiden Jokowi pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

"Tujuannya adalah selain menghadirkan manfaat yang nyata bagi masyarakat, juga untuk mempersatukan bangsa kita, membangun konektivitas, membangun hubungan antar pulau, provinsi, kota dan kabupaten," ucap dia.

Dengan begitu, Presiden Jokowi mengatakan, itu akan mempercepat laju transportasi dan pengiriman barang, sehingga turut memudahkan masyarakat mendapat barang dan jasa dengan harga lebih rendah.

"Semua infrastruktur perhubungan termasuk jembatan akan membuat pergerakan barang dan pergerakan manusia menjadi cepat dan lebih lancar. Sehingga rakyat akan mendapat harga-harga barang, harga jasa yang jauh lebih murah. Ujungnya mempersatukan masyarakat karena ada interaksi dan komunikasi yang lancar antar masyarakat kita," tutur Presiden Jokowi.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akhirnya Buka-Bukaan Alasan Getolnya Pembangunan Infrastruktur
Jokowi Akhirnya Buka-Bukaan Alasan Getolnya Pembangunan Infrastruktur

Infrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi Bangun 366.000 Km Jalan Desa dan 2.700 Km Jalan Tol
10 Tahun Jokowi Bangun 366.000 Km Jalan Desa dan 2.700 Km Jalan Tol

Jokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.

Baca Selengkapnya
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun

Menariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya
Daya Saing Infrastruktur RI Naik ke Peringkat 51, Jokowi: Kita Masih Perlu Kerja Keras
Daya Saing Infrastruktur RI Naik ke Peringkat 51, Jokowi: Kita Masih Perlu Kerja Keras

Pembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Pesan Agar Bangun Infrastruktur Jangan Asal Jadi
Jokowi Titip Pesan Agar Bangun Infrastruktur Jangan Asal Jadi

Jokowi mengetahui praktik banting harga demi dapat proyek infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Menteri Budi Karya Minta Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Timur
Menteri Budi Karya Minta Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Timur

Kepada pemerintahan selanjutnya Budi meminta untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan dan memperbaiki yang belum baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kereta Cepat Indonesia Cuma 148 Km, di China 28.000 Km
Jokowi: Kereta Cepat Indonesia Cuma 148 Km, di China 28.000 Km

Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Gapensi Tidak Asal Bangun Infrastruktur, Tapi Harus Ada Manfaat Jangka Panjang
Jokowi Minta Gapensi Tidak Asal Bangun Infrastruktur, Tapi Harus Ada Manfaat Jangka Panjang

Jokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan RI Masih Lemah
Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan RI Masih Lemah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.

Baca Selengkapnya
Wanti-Wanti Presiden Jokowi jika Daerah Ingin Bangun Jalan Tol
Wanti-Wanti Presiden Jokowi jika Daerah Ingin Bangun Jalan Tol

Jokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siapkan Rp15 Triliun untuk Pembangunan Jalan Rusak di Tahun 2024
Jokowi Siapkan Rp15 Triliun untuk Pembangunan Jalan Rusak di Tahun 2024

Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dilakukan untuk efisiensi transportasi dan distribusi logistik sehingga dapat menumbuhkan ekonomi di daerah.

Baca Selengkapnya
Proyek Kereta Cepat Dianggap Sukses, Jokowi Ingin Ulang Kerja Sama Indonesia-China di Proyek IKN Nusantara
Proyek Kereta Cepat Dianggap Sukses, Jokowi Ingin Ulang Kerja Sama Indonesia-China di Proyek IKN Nusantara

Jokowi menginginkan kesuksesan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terulang di proyek pembangunan IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya