Presiden Jokowi Lepas Ekspor Motor Yamaha Ke-1,5 Juta Unit
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelepasan ekspor motor Yamaha yang ke 1,5 juta unit yang diproduksi di Indonesia. Sejak berinvestasi di Indonesia hingga saat ini, produsen motor asal Jepang tersebut telah mengekspor motornya hingga 1,5 juta unit.
Jokowi menyambut baik ekspor motor yang dilakukan Yamaha ini. Menurut dia, hal tersebut bisa membantu Indonesia keluar dari defisit neraca perdagangan.
"Negara kita ini memiliki problem besar, yaitu impor lebih besar dari ekspor. Ini problem besar yang bertahun-tahun belum kita atasi. Oleh sebab itu saya sangat senang hadir di sini, di PT Yamaha, karena di 2014 produksi untuk ekspor saat itu 23 ribu motor, sekarang 338 ribu motor. Nanti akan kita launching ekspor yang ke 1,5 juta, ini jumlah yang sangat besar sekali," ujar dia di kawasan Pulogadung, Jakarta, Senin (3/12).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
Jokowi mengungkapkan, selain ekspor yang besar, motor produksi Yamaha juga telah memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi, yaitu sebesar 94 persen. Dengan demikian, produk tersebut memberikan nilai tambah yang besar bagi Indonesia.
"Pertama, ekspornya tinggi. Kedua, investasinya juga besar. Ketiga, komponen lokal pun banyak, mencapai 93-94 persen. Ini jumlah yang sangat besar. Kandungan lokalnya sangat tinggi. Investasi-investasi seperti ini yang terus kita cari, karena kalau untuk ekspor tapi bahan bakunya dari impor, ini yang sering menyebabkan defisit neraca perdagangan," kata dia.
Ke depannya, Jokowi berharap Yamaha terus meningkatkan ekspornya ke negara lain. Jika saat ini porsi yang diekspor hanya 25 persen dari total produksinya, Jokowi ingin ditingkatkan menjadi 75 persen.
"Oleh karena ini saya menghargai upaya-upaya yang telah dilakukan oleh PT Yamaha. Pasar dalam negeri berapa? 25 persen ekspor, 75 persen untuk dalam negeri. Ya tapi 5 tahun dibalik. Kita sudah menguasai, 45 negara," tandas dia.
Sebagai informasi, saat ini Yamaha telah mengekspor sepeda motor dengan jenis XMAX, NMAX, LEXI, AEROX, YZF-R3, YZF-R25, MT-03, YZF-R15, MX-King dan beberapa model lain ke 45 negara di 5 benua.
Adapun negara tujuan ekspor motor Yamaha seperti Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Prancis, dan negara-negara di kawasan Asia, Afrika serta Australia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Kepincut Mobil Toyota Yaris Cross HEV, Ternyata Segini Harganya
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaMenteri Perindustrian Agus Gumiwang menekankan bahwa ekspor sangat krusial untuk meningkatkan reputasi industri otomotif Indonesia di tingkat global.
Baca SelengkapnyaKejadian serupa juga terjadi pada tahun 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo tunjukkan keberhasilan salah satu proyek kebanggaannya.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaJika dihitung berdasarkan luas wilayah, satu Pulau Jawa tetap masih dominan dibandingkan 17.000 pulau lain yang ada di Indonesia.
Baca Selengkapnya