Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi Minta Bunga KUR Kembali Diturunkan di 2020

Presiden Jokowi Minta Bunga KUR Kembali Diturunkan di 2020 Jokowi buka IBEX 2019. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas terkait pemberdayaan usaha, kecil dan menengah (UKM). Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi ingin UKM diberdayakan.

Salah satunya, Presiden Jokowi meminta tahun depan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM dapat diturunkan dari saat ini 7 persen. Selain itu, Presiden Jokowi meminta penyaluran bisa ditingkatkan dua kali lipat.

"Kita juga harus tembakkan program ini ke usaha produksi. Bukan seperti sekarang masih banyak ke usaha perdagangan," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas bersama menteri Indonesia Maju di Kantornya, Jakarta Pusat, Senin (11/11).

Presiden Jokowi juga berharap UMKM bisa naik kelas. Hal tersebut juga sudah diutarakan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar setiap investasi selalu menggandeng perusahaan lokal.

"Sehingga pengusaha lokal dapatkan manfaat dari investasi di sebuah daerah. Misalnya pembangunan jalan tol, airport, bandara, beri ruang pada pengusaha mikro kecil dalam sistem rantai pasok," kata Presiden Jokowi.

"Jangan sampai prioritas kepada brand asing. ini kebalik," tutup Presiden Jokowi.

Pemerintah Kaji Penurunan Suku Bunga Kredit Usaha Rakyat

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sudah saatnya bunga Kredit Usaha Rakyat alias KUR diturunkan. Diketahui, saat ini bunga KUR berada di level 7 persen.

Dia menjelaskan, di tengah perlambatan ekonomi global, Indonesia mesti terus menjaga daya tahan ekonomi domestik, terutama daya beli dan konsumsi. Mengingat perekonomian Indonesia masih didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mencakup lebih dari separuh PDB Indonesia.

"Menjaga momentum pertumbuhan di dalam negeri itu tentu terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli dalam negeri. Karena kan komposisi terbanyak kita kan kita 55 persen dari konsumsi," kata Menko Airlangga, ketika ditemui, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (1/11).

Mantan Menteri Perindustrian ini menyampaikan, salah satu sektor yang mendapatkan perhatian, yakni UMKM. Sektor ini perlu didukung dengan berbagai kebijakan, termasuk pemangkasan bunga KUR.

"Nah ini tentu kemarin yang kita sedang, sampaikan juga di sidang kabinet termasuk kita sedang mereview untuk usaha kecil menengah. Ini akan kita dorong lagi untuk KUR," jelas dia.

Saat ini pihaknya sedang mengkaji rencana tersebut. Namun demikian, dia mengatakan turunnya ekonomi global dan tingkat suku bunga BI, ditambahkan inflasi yang terkendali, memberi ruang bagi penurunan bunga kredit KUR.

"Kita akan koordinasikan, (Kredit Usaha Rakyat) ditingkatkan jumlahnya dan juga beban suku bunganya dengan inflasi masih terkendali kemudian tingkat suku bunga menurun, Amerika juga turun, kita sudah waktunya juga untuk menurunkan tingkat suku bunga KUR. Ini kita sedang melakukan pelajari juga," tandasnya.

Penyaluran untuk TKI Penyumbang Utama Kredit Macet KUR

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menjadi salah satu penyebab utama kredit macet atau non performing loan(NPL). Hal ini sulit dikontrol jika TKI sudah berangkat bekerja ke negara lain.

"Kalau digabung semua NPL KUR untuk TKI, paling susah ternyata dimonitor, kalau TKI sudah berangkat ke negara bekerja," ujar Menko Darmin.

Adapun penyaluran KUR sejak dicanangkan pada Agustus 2015 hingga 31 Agustus 2019 mencapai Rp435,4 triliun dan telah diterima sebanyak 17,5 juta debitur. Rasio kredit macet atau NPL sebesar 1,31 persen.

Apabila KUR untuk TKI tidak dihitung, maka NPL bahkan bisa mencapai angka 0,9 persen. "Lebih baik dari seluruh kredit perbankan Indonesia. Dan saya kira ini pertama kali bisa menyalurkan KUR yang lebih baik dari NPL nya seluruh kredit secara nasional," jelasnya.

Menko Darmin berencana untuk terus mendorong penyaluran KUR untuk sektor produktif salah satunya memperluas sektor penerima. Di mana untuk tahun ini, penyaluran KUR untuk sektor produksi dapat mencapai 60 persen total plafon KUR.

"Berarti kita mulai harus perluas sektor kegiatan (KUR) tidak hanya perikanan, peternakan, tetapi kami perlu masuk makin dalam ke produksi di sektor jasa," jelasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Subsidi Bunga KUR Setara Bangun 40 Waduk
Jokowi: Subsidi Bunga KUR Setara Bangun 40 Waduk

Anggaran subsidi KUR tersebut setara dengan membangun sebanyak 40 unit waduk.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Beri Sinyal Setuju Hapus Kredit Macet UMKM di Perbankan
Presiden Jokowi Beri Sinyal Setuju Hapus Kredit Macet UMKM di Perbankan

Terdapat beberapa aspek syarat untuk UMKM dalam mendapatkan hapus tagih.

Baca Selengkapnya
Ini Jawaban Jokowi soal Keluhan Akses Modal KUR
Ini Jawaban Jokowi soal Keluhan Akses Modal KUR

Pemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji BRI Jadi Bank Terbesar Salurkan KUR, tapi Porsi Indonesia Masih Kalah dari China & India
Jokowi Puji BRI Jadi Bank Terbesar Salurkan KUR, tapi Porsi Indonesia Masih Kalah dari China & India

Pembiayaan UMKM harus dipermudah, karena penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21 persen dari total kredit yang ada.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target

Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya

Presiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
Bank Himbara Salurkan KUR UMKM Hingga Rp1.600 Triliun, Paling Banyak dari Bank BRI
Bank Himbara Salurkan KUR UMKM Hingga Rp1.600 Triliun, Paling Banyak dari Bank BRI

Bank BRI paling besar menyalurkan pembiayaan UMKM, porsinya mencapai 83 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dorong Penyaluran Kredit untuk UMKM Tanpa Agunan, Begini Tanggapan Pemodal
Jokowi Dorong Penyaluran Kredit untuk UMKM Tanpa Agunan, Begini Tanggapan Pemodal

Keterbatasan akses terhadap modal dapat menghambat pertumbuhan dan pengembangan usaha yang potensial.

Baca Selengkapnya
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN

Para pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.

Baca Selengkapnya
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jokowi Setujui Hapus Kredit Macet UMKM di Bank, Simak Syaratnya!
FOTO: Jokowi Setujui Hapus Kredit Macet UMKM di Bank, Simak Syaratnya!

Menkuop UKM Teten Masduki menegaskan, penghapus tagihan macet ini untuk mendukung pemberian akses pembiayaan kembali kepada UMKM.

Baca Selengkapnya