Pria ini Buktikan Masa Kecil Kelam Tak Tutup Peluang jadi Jutawan di Masa Depan
Merdeka.com - Freddie Figgers, pengusaha teknologi kelahiran Florida, Amerika Serikat ialah seorang penemu, pengusaha, dan miliarder telekomunikasi. Namun, sukses Freddie saat ini, dibalut masa kecil kelam.
Dia bercerita saat masih bayi dia dibuang dan ditemukan di sebuah pedesaan di Florida. Ketika berusia delapan tahun, Freddie mulai mempertanyakan kepada orang tua asuhnya tentang kelahirannya.
"Dia mengatakan, ibu kandungmu, dia membuangmu, dan aku dan Betty Mae, kami tidak ingin mengirimmu melalui panti asuhan dan kami mengadopsimu, dan kamu adalah putraku," ungkap Freddie tentang kebesaran hati ayahnya, dikutip dari laman BBC.
-
Apa saja yang diraih Frans Seda di bidang telekomunikasi? Tak hanya itu, Frans juga dianggap sebagai tokoh pionir dalam perkembangan komunikasi dan telekomunikasi Indonesia yang menghubungkan antarpulau sehingga terjalinnya komunikasi yang baik.
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Siapa penemu telepon? Alexander Graham Bell adalah seorang ilmuwan dan penemu yang terkenal sebagai penemu telepon.
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
-
Siapa selebriti miliarder termuda? Dilansir dari Bloomberg, Gomez kini berstatus sebagai selebriti miliarder termuda dengan kekayaan senilai USD1,3 miliar atau setara dengan Rp20 triliun.
"Ketika dia mengatakan itu, saya seperti, 'Oke, saya dipungut dari tempat sampah,' dan saya merasa tidak diinginkan. Tapi dia meraih bahu saya dan dia berkata, 'Dengar, jangan pernah biarkan itu mengganggumu," pinta ayahnya.
Nathan Figgers adalah seorang pekerja bangunan dan Betty Mae Figgers, adalah seorang pekerja pertanian. Mereka tinggal di Quincy, sebuah komunitas pedesaan berpenduduk sekitar 8.000 orang di Florida Utara, dan berusia 50-an ketika Freddie lahir pada 1989.
Sejarah kelahiran Freddie, membuatnya kerap menghadapi bully di masa kecilnya. Namun, ayah Freddie tak pernah lelah untuk terus menyemangati anaknya.
"Jangan biarkan keadaanmu menentukan siapa dirimu," kata ayah Freddie pada saat itu.
Ayah Freddie memberikan komputer padanya saat dia berusia sembilan tahun. Komputer inilah yang menjadi awal kegemarannya pada teknologi dan mengubahnya menjadi seorang penemu, pengusaha, dan miliarder telekomunikasi.
Perjalanan Membangun Bisnis
Ketika dia berusia 21 tahun, Freddie menjadi operator telekomunikasi termuda di AS. Menurut NBC News, Figgers Communication yang dimiliki Freddie menjadi satu-satunya perusahaan telekomunikasi milik warga keturunan kulit hitam di AS.
Cerita Freddie membangun bisnisnya pun banyak kesan. Di mana, dia melakukan sebagian besar pekerjaannya sendiri. Mulai dari meletakkan beton untuk menara telepon seluler pertamanya, hingga memasang kabel serat optik.
Freddie mulai menyediakan layanan telekomunikasi di daerah pedesaan Florida utara dan Georgia selatan, tidak jauh dari Quincy, dan perusahaan itu terus berkembang.
Pada 2014, Freddie meluncurkan smartphone, Figgers F1, dengan perangkat yang mendeteksi gerakan dan beralih ke "mode aman" sehingga mencegah seseorang mengirim SMS saat mengemudi.
Figgers F3, yang mulai dijual pada 2019, berisi chip yang dirancang untuk memungkinkan pengisian daya nirkabel setiap kali ponsel berada dalam jarak lima meter dari pengisi daya.
Freddie menikah pada 2015 dengan Natlie Figgers, seorang pengacara, dan telah dikaruniai seorang putri.
Bisnis Freddie telah melebarkan sayapnya. Kini dia juga menjalankan yayasan yang berinvestasi dalam proyek pendidikan dan perawatan kesehatan dan membantu anak-anak dan keluarga yang kurang beruntung.
Skema terbaru yayasan itu termasuk menyumbangkan sepeda untuk anak-anak di panti asuhan, dan APD kepada orang-orang di garis depan pandemi COVID-19. Freddie memiliki nasihat yakni 'jangan pernah menyerah, tidak peduli betapa dinginnya dunia ini'.
Reporter: Natasha Khairunisa Amani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pengusaha kaya raya Freddie Figgers memiliki kisah inspiratif karena pada saat bayi ia pernah dibuang oleh orang tua kandungnya.
Baca SelengkapnyaHingga pada akhirnya, Fikrang berhasil melanjutkan pendidikan ke Universitas Hasanuddin dengan mengambil jurusan perikanan.
Baca SelengkapnyaIa pernah ditolak tujuh perempuan karena punya utang nyaris setengah miliar
Baca SelengkapnyaSelama merantau di Jakarta dirinya tinggal di kos kosan berukuran 2 kali 3 yang ditinggali bersama kedua temannya.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaRizky Febian merupakan anak dari pelawak terkenal Sule, yang mengalami masa kecil yang penuh tantangan.
Baca SelengkapnyaSaat berada di puncak kekayaan, sindrom Orang Kaya Baru (OKB) membawanya kembali ke titik terendah.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok inspiratif ilmuwan yang dulu miskin tak punya apa-apa, akhirnya bisa hidup bergelimang harta.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Hilmi mencoba melamar program pemerintahan seperti PPPK, PNS, hingga pendamping desa PKH. Namun semuanya gagal.
Baca SelengkapnyaSaat usianya menginjak 75 tahun, pendiri Huawei memiliki kekayaan sebesar USD 1,3 miliar atau Rp18,28 triliun (USD 1 = Rp14.066).
Baca SelengkapnyaBerkat ketekunan Faris, dia berhasil mendapatkan banyak tawaran kerja meski dengan keterbatasan fisik.
Baca SelengkapnyaBerawal dari jualan penyetan dengan modal seadanya
Baca Selengkapnya