Proyek infrastruktur tak bisa langsung dirasakan di 3 tahun Presiden Jokowi
Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan memasuki usia ketiga pada 20 Oktober mendatang. Sejumlah pekerjaan rumah, termasuk penyelesaian berbagai proyek infrastruktur masih menjadi beban untuk dituntaskan.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengingatkan dampak pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah tidak langsung bisa dirasakan masyarakat dalam waktu tiga tahun. Sebab, proyek infrastruktur yang dibangun merupakan proyek besar yang butuh waktu pengerjaan lebih dari tiga tahun.
"Kalau suatu negara sedang giat giatnya membangun infrastruktur, itu sudah pasti core inflation nya naik. Itu kenapa, karena infrastruktur itu apa lagi yang masuk Prolegnas (Program Legislasi Nasional) tidak ada yang selesai dalam 3 tahun," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Senin (16/10).
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Bagaimana Pertamina memastikan proyek selesai tepat waktu? 'Pakta Integritas ini adalah langkah yang baik, Kejaksaan RI akan fokus pada tugasnya mengawal penyelesaian pembangunan PSN. Kita tahu pentingnya PSN ini, mari kita kawal penyelesaiannya, kita harus berupaya proses PSN Terminal LPG Bima dan Kupang dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran, karena manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat,' tutur Katarina.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
Beberapa proyek besar yang belum dapat selesai dalam kurun waktu tiga tahun diantaranya pembangunan pembangkit listrik, jalan tol, pelabuhan laut, jalan rel kereta dan bandar udara. Proyek-proyek tersebut diperkirakan baru bisa selesai dalam waktu lima tahun.
"Pembangkit listrik, jalan tol, pelabuhan laut, jalan rel kereta, pelabuhan udara yang cukup besar kecuali yang kecil dua tahun selesai. Tapi kalau yang besar-besar itu lima tahun juga belum tentu selesai," jelasnya.
Menko Darmin mencontohkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang dibangun sejak tiga tahun lalu diperkirakan baru bisa digunakan pada tahun depan. Selain itu, pengerjaan jalan tol yang cukup panjang juga butuh waktu pengerjaan yang cukup lama.
"Kalau yang namanya infrastruktur, misalnya LRT itu sudah dikebut 3 tahun belum selesai juga. Dan tahun depan mudah mudahan selesai. Itu berarti empat tahun, karena ada Asean Games kan. Tapi kalau tidak (selesai) bergerak lagi dia ke arah lima tahun," jelasnya.
"Jalan tol pendek-pendek tidak perlu lima tahun. Tapi kalau panjang belum tentu bisa cepat selesai, kalaupun jalan tolnya selesai setengah jalan, belum penuh, jadi belum bisa berfungsi," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut proyek IKN merupakan mimpi besar jangka panjang.
Baca SelengkapnyaProses pengerjaan suatu proyek energi hijau baru bisa dimulai di tahun keenam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan, pembangunan IKN baru mencapai 15 persen saat upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 mendatang. Begini penampakannya!
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan kepada para pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur pada Kamis 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menantang untuk dilakukan audit pembangunan Sodetan Ciliwung.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan bahwa potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), namun belum dioptimalkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaWantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.
Baca SelengkapnyaJokowi merasa sudah bertahun-tahun diperbaiki selalu cepat rusak tapi tidak pernah beres.
Baca Selengkapnya