Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PT Tiga Pilar buka-bukaan mengenai kasus beras oplosan PT IBU

PT Tiga Pilar buka-bukaan mengenai kasus beras oplosan PT IBU PT Tiga Pilar di BEI. ©2017 Merdeka.com/azzura

Merdeka.com - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (kode saham: AISA) melakukan public expose sesuai dengan arahan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio. Tujuannya, untuk menjelaskan mengenai kasus beras oplosan yang menimpa anak perusahaannya PT Indo Beras Unggul (IBU).

Presiden Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, Joko Mogoginta, mengatakan bahwa kasus ini sudah menjadi topik hangat. Sehingga dia berharap public expose bisa mengklarifikasi mengenai tuduhan yang ditujukan untuk anak perusahaannya.

"Public expose ini sangat perlu untuk semua stakeholder kami dan khususnya PT Indo Beras Unggul ini ada apa. Ini tujuan kami public expose," kata Joko di gedung BEI, Jakarta, Selasa (25/7).

"Harapan kami dengan public expose hari ini kami menginginkan semua berita yang ada selama ini terang benderang. Itulah harapan kami semua karena menyangkut banyak orang. Kasian yang tidak tahu apa-apa," imbuhnya.

Dia menambahkan, perusahaannya sangat menjunjung tinggi atas legal produk, dan memiliki izin. Namun, jika ada kesalahan atau hal yang salah, maka PT Tiga Pilar sangat terbuka untuk kritik dan teguran.

"Sejak PT Tiga Pilar ini berdiri, kami menjunjung tinggi hal itu. Namun apabila ada yang tidak lengkap kami perusahaan yang siap untuk dibina, ditegur. Sangat terbuka dan transparansi," pungkas Joko.

Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan yang harus diperhatikan dari isu beras oplosan ini bukan kasusnya, melainkan keberlangsungan perusahaan.

Dia menilai, kasus beras oplosan ini tidak akan memberikan pengaruh langsung terhadap PT Tiga Pilar Sejahtera. Meski demikian, BEI tetap akan mendorong agar perseroan melakukan public ekspose.

"Selambatnya besok mereka harus sudah siap (public ekspose). Silakan kemudian investor memutuskan apakah mereka salah atau tidak dan bagaimana kelangsungan hidup mereka di masa depan," kata Tito di gedung BEI, Jakarta, Senin (24/7).

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota DPR Minta Penegak Hukum Usut ‘Mark Up’ Impor Beras
Anggota DPR Minta Penegak Hukum Usut ‘Mark Up’ Impor Beras

Mark up impor beras diduga menimbulkan kerugian senilai Rp8,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Mencuat Demurrage Rp294,5 M, Kebijakan Pemerintah dalam Mengimpor Beras Dikritik
Mencuat Demurrage Rp294,5 M, Kebijakan Pemerintah dalam Mengimpor Beras Dikritik

"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."

Baca Selengkapnya
Sore Ini, Menko Airlangga Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng
Sore Ini, Menko Airlangga Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng

Airlangga bakal memenuhi panggilan ini pada pukul 16.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Dalami Dugaan Skandal Demurrage Beras Impor, KPK Minta Keterangan SDR
Dalami Dugaan Skandal Demurrage Beras Impor, KPK Minta Keterangan SDR

Pihak KPK telah meminta keterangan dan data terkait keterlibatan Bulog dan Bapanas di dalam skandal tersebut.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Airlangga Hartarto Diperiksa Kejagung Kasus Ekspor CPO Hari ini, Begini Faktanya
Beredar Kabar Airlangga Hartarto Diperiksa Kejagung Kasus Ekspor CPO Hari ini, Begini Faktanya

Isu ini sudah berkembang menyusul perkembangan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunan tahun 2021

Baca Selengkapnya
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan

Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan

Baca Selengkapnya
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif

Asosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri
Erick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri

Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.

Baca Selengkapnya
Bulog Disorot Soal Akuntabilitas dan Kredibilitas Usai Heboh Skandal Impor Beras
Bulog Disorot Soal Akuntabilitas dan Kredibilitas Usai Heboh Skandal Impor Beras

Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Direksi PT Timah soal Korupsi Timah yang Seret Harvey Moeis
Penjelasan Lengkap Direksi PT Timah soal Korupsi Timah yang Seret Harvey Moeis

Dalam rapat bersama Komisi VI DPR, jajaran direksi PT Timah menjelaskan laporan keuangan. Namun anggota komisi tidak puas.

Baca Selengkapnya
Politisi Demokrat dan PKS Kompak Dorong Pembentukan Pansus Impor Beras
Politisi Demokrat dan PKS Kompak Dorong Pembentukan Pansus Impor Beras

Pembentukan Pansus, kata Andi Akmal, diperlukan untuk mengetahui kebenaran soal skandal mark up impor beras.

Baca Selengkapnya