Pulihkan Ekonomi, Indonesia Harus Jeli Lihat Peluang dan Berinovasi
Merdeka.com - Deputi Gubernior Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyatakan, sebenarnya ada 3 hal yang dapat dilakukan agar ekonomi Indonesia bisa cepat pulih. Indonesia tidak bisa terus berada di era survival mode saja, alias hanya bertahan hidup tanpa tumbuh.
"Kita tidak bisa lama-lama ini di sini (old normal), kita harus masuk ke recovery dan growth mode, yaitu next normal, di mana untuk menuju itu kita harus Agile, Adaptive dan Innovative," jelas Destry dalam diskusi daring, Jumat (17/7).
Destry menjelaskan, agile berarti Indonesia harus bisa melihat peluang yang ada di tengah pandemi. Lalu, peluang itu diadaptasi (adaptive) dengan protokol-protokol yang ditentukan oleh pemerintah, serta dieksekusi dengan inovasi-inovasi baru (innovative) yang berbeda dari metode lain.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
Dengan penerapan 3 strategi ini, Indonesia dapat bangkit ke recovery dan growth mode, dimana ekonomi berangsur pulih lalu tumbuh dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Untuk mendukung itu, BI terus menyempurnakan sistem pembayaran untuk digitalisasi di sektor keuangan.
"Karena dengan kondisi new normal sekarang, digital jadi keniscayaan. Teknologi sangat dibutuhkan baikn untuk informasi dan komunikasi," katanya.
Pemerintah sudah membuka aktivitas ekonomi yang memiliki impact besar terhadap permintaan. Tujuannya, agar tenaga kerja dapat terserap dan dapat berkontribusi dan ekonomi dengan jumlah yang besar. Tentunya, dengan penerapan protokol Covid-19.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca SelengkapnyaMenurut pemerintah, deflasi saat ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasar global akibat konflik internasional.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaDalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melanjutkan rangkaian strategi kebijakan dalam meningkatkan keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, kesehatan menjadi instrumen penting bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaNamun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaLaju inflasi masih terjaga, hanya saja tren deflasi akan mengganggu daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya