PUPR Catat Realisasi Pembiayaan Bantuan Perumahan Capai Rp11,54 Triliun
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, melaporkan realisasi pembiayaan untuk bantuan perumahan tahun anggaran 2020 belum mencapai target. Di mana, hingga per 21 Desember 2020 baru terealisasi Rp11,54 triliun, dari target sebesar Rp13,23 triliun.
"Total realisasinya 2020 dari anggaran sebesar Rp13,23 triliun untuk 550 ribu unit terealisasi Rp11,54 triliun sebanyak 316.656 unit," kata dia dalam acara Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Sektor Perumahan, Senin (28/12).
Dia merincikan, untuk subsidi pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hanya mencapai Rp10,9 triliun atau hanya 106.230 unit saja. Jumlah itu lebih rendah dari target ditetapkan sebesar Rp11 triliun atau sebanyak 102.500 unit.
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Mengapa realisasi perlinsos Kemensos tahun 2023 rendah? 'Ini yang menjelaskan pada saat kami menjelaskan kenaikan 2 bulan pada bansos Kemensos mencapai cukup tinggi adalah akibat baseline 2023 dari bansos Kemensos pada bulan Januari—Februari yang memang waktu itu rendah akibat masih adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dan perbankan,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Kenapa Menteri Basuki menyesal tentang program Tapera? Dalam video tersebut juga membacakan narasi Basuki juga tak menyangka dan menyesal ternyata publik begitu marah atas program Tapera yang disiapkan pemerintah.
Kemudian untuk subsidi Selisih Bunga (SSB), hanya terserap Rp73 miliar atau hanya mampu sekitar 83.422 unit saja. Padahal target untuk SSB yakni Rp788 miliar atau setara dengan 175.000 unit .
Selanjutnya untuk Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), yang dialokasikan sebesar Rp1 triliun atau untuk 263.000 unit, hanya terealisasi sebesar Rp507 miliar atau setara dengan 125.647 unit.
Terakhir, untuk Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) hanya terserap Rp53 miliar atau sekitar 1.357 unit. Lebih rendah dari target ditetapkan sebesar Rp380 miliar atau 9.500 unit.
"Karena bersaing dengan FLPP ini kita harus ubah sistemnya itu dari Rp380 miliar terserap Rp53 miliar," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dibagi dua dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Baca SelengkapnyaSejak era kabinet kerja Presiden Joko Widodo dari tahun 2015-2022 ini telah membangun atau memfasilitasi sebanyak 1.553.459 unit rumah layak huni.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 ini BP Tapera ditargetkan menyalurkan dana FLPP sebanyak 170.000 unit rumah dengan nilai Rp13,72 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan swasta harus membangun 1,5 juta rumah tiap tahun agar angka masyarakat tak punya rumah terus turun.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan subsidi PPN untuk sektor properti.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki harap penyelesaian beberapa PSN bisa mundur dari target di semester I-2024, menjadi semester II-2024.
Baca SelengkapnyaJanji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan rapat, pimpinan rapat mendoakan agar Basuki atau biasa disapa pak Bas kembali menjabat sebagai menteri
Baca Selengkapnya"Jadi kalau kira-kira 10 tahun terakhir Menteri PUPR seperti sinterklas bagi-bagi barang milik negara itu berapa banyak nilainya."
Baca SelengkapnyaBasuki mengakui mengurus perumahan cukup rumit dan sulit.
Baca SelengkapnyaBP Tapera diamanahkan untuk menyalurkan sebanyak 166.000 unit senilai Rp21,6 triliun melalui Kementerian Keuangan
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca Selengkapnya