Realisasi investasi kuartal III 2018 serap 213.731 tenaga kerja
Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, pada kuartal III 2018, realisasi investasi telah menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 213.731 orang. Meski realisasi investasi pada kuartal tersebut turun dibandingkan kuartal sebelumnya.
Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani mengatakan, dari jumlah penyerapan tenaga kerja tersebut, sebanyak 89.622 orang berasal dari proyek Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan 124.109 orang dari proyek Penanaman Modal Asing (PMA).
"Peluang tenaga kerja terampil di Indonesia terbuka lebar dengan masuknya perusahaan-perusahaan dengan bidang usaha baru yang menggunakan lebih banyak teknologi. Untuk meningkatkan mutu dan kompetensi tenaga kerja Indonesia akan dilakukan selain melalui lembaga-lembaga pelatihan milik pemerintah juga akan diintensifkan kerjasama dengan dunia usaha dalam rangka pelatihan tenaga kerja Indonesia," ujar dia di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa (30/10).
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Kapan realisasi investasi tahun 2023 diumumkan? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun, meningkat 17,5 persen secara tahunan.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
Dia menjelaskan, dari realisasi investasi kuartal III 2018 yang sebesar Rp 173,8 triliun, realisasi PMDN sebesar Rp 84,7 triliun atau naik 30,5 persen dibanding periode yang sama 2017 yang sebesar Rp 64,9 triliun. Sedangkan PMA sebesar Rp 89,1 triliun atau turun 20,2 persen dibanding periode yang sama pada 2017 sebesar Rp 111,7 triliun.
Untuk PMA, 5 besar negara asal investasi antara lain Singapura sebesar USD 1,6miliar atau 24,2 persen, Jepang USD 1,4 miliar atau 21,2 persen, Hongkong USD 0,5 miliar atau 7,6 persen, Malaysia USD 0,5 miliar atau 7,6 persen dan China USD 0,5 miliar atau 7,6 persen.
BKPM mencatat realisasi investasi berdasarkan 5 besar lokasi proyek di kuartal III yaitu Jawa Barat Rp 29,3 triliun atau 16,8 persen, DKI Jakarta Rp 26,2 triliun atau 15,1 persen, Banten Rp 16,1 triliun atau 9,3 persen, Jawa Tengah Rp 14,3 triliun atau 8,2 persen dan Jawa Timur Rp 11,5 triliun atau 6,6 persen.
Realisasi investasi berdasarkan 5 besar sektor usaha antara lain Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi sebesar Rp 30,4 triliun atau 17,5 persen; Listrik, Gas, dan Air sebesar Rp 28,6 triliun atau 16,5 persen, Pertambangan sebesar Rp 16,1 triliun atau 9,3 persen; Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran Rp 13,6 triliun atau 7,8 persen; dan Industri Makanan Rp 13,3 triliun atau 7,6 persen.
Sementara untuk periode Januari-September 2018, dari total realisasi investasi sebesar Rp 535,4 triliun, realisasi investasi berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah Jawa Barat sebesar Rp 88,4 triliun atau 16,5 persen, DKI Jakarta Rp 85,0 triliun atau 15,9 persen, Banten Rp 46,1 triliun atau 8,6 persen, Jawa Tengah Rp 41,9 triliun atau 7,8 persen dan Jawa Timur Rp 36,1 triliun atau 6,8 persen.
Berdasarkan sektor usaha realisasi investasi antara lain Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi sebesar Rp 70,7 triliun atau 13,2 persen; Listrik, Gas, dan Air sebesar Rp 68,7 triliun atau 12,8 persen; Pertambangan Rp 58,5 triliun atau 10,9 persen; Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran Rp 57,1 triliun atau 10,7 persen; dan Industri Makanan Rp 43,1 triliun atau 8,1 persen.
Sedangkan realisasi investasi PMA berdasarkan 5 besar asal negara yaitu Singapura sebesar USD 6,7 miliar atau 30,6 persen, Jepang USD 3,8 miliar atau 17,4 persen, China USD 1,8 miliar atau 8,2 persen, Hongkong USD 1,6 miliar atau 7,3 persen dan Korea Selatan USD 1,4 miliar atau 6,4 persen.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi langsung pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaKontribusi penanaman modal asing (PMA) di kuartal II-2023 mencapai Rp186,3 triliun atau menyumbang 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi semester I-2023 telah mencapai 48,5 persen dari target sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024, Bahlil: Didominasi Luar Jawa
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi di Pulau Jawa masih lebih mendominasi jika dibagi secara porsi wilayah.
Baca SelengkapnyaPenerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Baca Selengkapnya