Resep sukses Baba Rafi bawa kebab lokal hingga ke luar negeri
Merdeka.com - Ada banyak hal untuk suatu bisnis menjadi sukses, bahkan bisa merambah ke luar negeri. Owner and Marketing Director PT Baba Rafi Indonesia, Nilam Sari, menceritakan resepnya mengembangkan Kebab Turki Baba Rafi hingga bisa melebarkan sayap ke sembilan negara.
Menurutnya, ada beberapa inovasi yang dilakukan untuk membesarkan Kebab Turki Baba Rafi. Seperti manajemen yang kuat dalam mengembangkan franchise, pengembangan website/situs sehingga penjualan Baba Rafi tidak cuma offline namun juga merambah online, dan penggunaan SEO (Search Engine Optimization).
"Kita juga bersahabat baik dengan media. Dari segi outlet kita memperbarui outlet kita mengikuti market. Kita mencari apa yang lagi kekinian, seperti food truck itu kita ikutin. Kita berusaha mengikuti market seperti apa," kata Nilam kepada merdeka.com.
-
Siapa yang bisa sukses di bisnis kuliner? Kamu bisa melihat kesuksesan bisnis makanan dan hantaran dari Mamadis Kitchen misalnya. Dia berhasil mengembangkan brand-nya dan mencuri perhatian pencinta kuliner, berkat kemauannya mempromosikan produknya lewat media sosial.
-
Bagaimana Inul Daratista memulai bisnis kuliner? Di balik Kelezatan Kuliner Inul Daratista tak hanya menggoyangkan panggung, tapi juga lidah penikmat kuliner. Dengan bisnis keripik Inul Food, kue kekinian Inul Cake n Pastry, hingga restoran BBQ berkonsep Kore, Inul menunjukkan keberagaman dalam bisnis kuliner. Bahkan, kisahnya dimulai dari menjadi model produk mi hingga memiliki pabrik mi sendiri.
-
Bagaimana Bari dan Kiaraya membangun bisnis mi lidi? Bari dan Kiaraya pun memutuskan komitmen untuk membangun dan serius mengembangkan bisnis mie lidi Si Umang.
-
Bagaimana membuat kebab roti tawar viral ? Kebab roti tawar ini pun menjadi camilan viral yang diminati banyak masyarakat. Jika tertarik, terdapat beberapa resep kebab roti tawar yang bisa Anda coba.
-
Bagaimana cara mulai bisnis kuliner? Mulailah bisnis kuliner dengan modal terbatas dan raih keuntungan besar di Indonesia.
-
Bagaimana Rieta Amilia mengembangkan bisnis makanan nya? Dengan nama Mama Ritz, Rieta Amilia menjadikan rendang dan balado sebagai produk utama dalam bisnisnya.
Lulusan komunikasi Universitas Airlangga ini menambahkan, Baba Rafi memiliki strategi untuk mendistribusikan bahan baku ke seluruh Indonesia hingga luar negeri. Di mana, perusahaannya berkomitmen untuk mendistribusikan bahan baku dalam bentuk beku (frozen), dan dikirimkan melalui transportasi yang memiliki strandardisasi frozen sehingga akan tetap terjaga kualitasnya.
Sementara, untuk distribusi ke luar negeri, Baba Rafi hanya mengirimkan bumbu yang akan diracik dengan daging. Sebab, jika bahan baku yang dikirim berupa daging dan tortila, maka biaya akan lebih mahal dan kualitas juga berkurang.
"Jadi untuk ke luar negeri kita kirim bumbunya saja, bumbunya sudah industrial, ada bumbu fresh juga dari lokal (negara bersangkutan). Kita kerja sama juga dengan pihak ketiga yang memproduksi daging dan tortila di lokal. Itu lebih mudah untuk mereka, kedua bahan baku lebih aman karena pake produk lokal, dan harga juga tidak kemahalan, jadi yang kita ekspor itu bumbu saja," jelas Nilam.
Sementara itu, terkait bahan baku daging, Baba Rafi menggunakan produk impor dari Selandia Baru dan Australia. Menurutnya, pihaknya tidak bisa memakai daging sapi segar yang baru dipotong karena akan mengalami pembusukan.
"Biasanya kalau di Indonesia, sapi potong itu, pagi dipotong siang dibawa ke pasar, jadi diperjalanan sudah ada proses pembusukan. Nah yang kita butuhkan itu yang industrial, yang dipotong itu langsung masuk ke freezer (lemari pendingin). Itu yang kita butuhkan yang meminimalisir pembusukan," ujarnya.
Wanita kelahiran 1982 ini melanjutkan, dengan strategi tersebut, Baba Rafi akan kembali ekspansi ke berbagai negara, seperti Pakistan dan Thailand. Dia menargetkan Baba Rafi bisa hadir di kedua negara tersebut di tahun ini. Selain itu, Baba Rafi juga akan mengembangkan sistem daring atau online, mengingat digitalisasi memberikan potensi bisnis yang besar.
"Ke depan kita akan banyak memberikan produk yang healthy conscious jadi sekarang kita sudah ada gandum, kita juga ada black kebab yang menggunakan black charcoal itu bagus untuk mendetoksi tubuh. Tapi kadang orang Indonesia masih lebih senang untuk yang berbahan tepung. Jadi tantangan kita adalah mensosialisasikan bahwa gandum atau yang lainnya itu sama enaknya. Ini masalah edukasi," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebab Baba Rafi jadi salah satu waralaba kuliner terkemuka, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
Baca SelengkapnyaBRI terus konsisten dalam memberikan dukungan permodalan dan pendampingan usaha kepada pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPencalonan Hendy disebut telah mendapat restu dari Ketum PSI Kaesang Pangarep
Baca SelengkapnyaDengan melibatkan yang maha kuasa, kesulitan dalam menjalankan usahanya bisa teratasi.
Baca SelengkapnyaBerikut resep kebab berbagai kreasi isian yang lezat.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratif mantan buruh migran bisnis gatot dan tiwul hingga produknya laris di pasar Eropa
Baca SelengkapnyaJika kualitas produk yang dijual disenangi masyarakat global, ekspansi membangun bisnis di luar negeri bukan hanya cita-cita.
Baca SelengkapnyaDia berharap produk-produk Sanrah Food dapat tersedia di berbagai tempat seperti stasiun, halte, dan apartemen.
Baca SelengkapnyaNyawa Mirza terancam saat berselisih paham dengan rekan bisnisnya.
Baca SelengkapnyaModal Rp300.000, Adi Nekat Bisnis Bakso Goreng Hingga Raup Omzet Rp500 Juta Sehari
Baca SelengkapnyaManisnya kesuksesan Rizal tidak didapat secara instan.
Baca SelengkapnyaSiapa bilang jika snack jadul sudah tak laku di pasaran? Pria ini buktikan jika jajanan mi lidi mampu hasilkan cuan hingga ratusan juta rupiah.
Baca Selengkapnya