Resmi IPO, Saham Telefast Indonesia Melonjak 50 Persen
Merdeka.com - Anak Usaha PT M Cash Integrasi Tbk, yakni PT Telefast Indonesia Tbk resmi mencatatkan nama di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Emiten dengan kode saham TFAS ini jadi perusahaan ke-35 yang tercatat di pasar modal Tanah Air sepanjang tahun ini.
Dalam perdagangan pertamanya, saham TFAS langsung menguat 50 persen dari harga perdana Rp180 per lembar saham menjadi Rp270 per lembar saham, atau menghijau sebesar 90 point.
Direktur Utama PT Telefast Indonesia Tbk Jody Herdian menyampaikan, langkah perseroan memasuki pasar saham ini sejalan dengan upaya TFAS yang hendak menyelaraskan antara kemajuan teknologi dengan adanya tuntutan menyediakan lapangan pekerjaan.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Karbon Indonesia? Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/09) lalu.
-
Kenapa RS Grha Kedoya mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia? Saat ini, Perseroan telah mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham RSGK, menunjukkan upaya mereka untuk meningkatkan perkembangan dan kontribusi pada dunia kesehatan di Indonesia.
"Menjawab tantangan tersebut, kami memberikan solusi integrasi sumber daya manusia (SDM) bagi pemberi kerja dalam pengelolaan dan pengembangan tenaga kerja, serta bagi pencari kerja dalam mencari pekerjaan dengan mudah, cepat, tepat serta tanpa batasan hasil dan waktu," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (17/9).
Guna mendukung visi tersebut, Jody mengabarkan, rencananya dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja sebesar 70 persen, belanja modal sebesar 25 persen, dan sisa sebesar 5 persen akan diarahkan untuk investasi dalam SDM.
TFAS melepas sebanyak 416.666.500 lembar saham, atau setara dengan 25 persen dari modal disetor perseroan. Emiten juga telah menunjuk PT Kresna Sekuritas (terafiliasi) dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi saham.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Ventures komitmen untuk berinvestasi di tiga jenis startup ini.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaAdhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca Selengkapnya