Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rincian Peruntukan Kuota Data Internet Bersubsidi Pelajar, Guru, Mahasiswa dan Dosen

Rincian Peruntukan Kuota Data Internet Bersubsidi Pelajar, Guru, Mahasiswa dan Dosen Belajar online. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pemerintah memberikan bantuan kuota data internet, khusus mendukung kegiatan belajar mengajar jarak jauh saat pandemi Covid-19. Setiap kuota data subsidi, yang diterima masyarakat terbagi dua jenis, yaitu kuota untuk belajar dan kuota umum.

Bagian kuota umum bisa digunakan mengakses seluruh laman dan aplikasi, sedangkan kuota belajar hanya bisa dipergunakan mengakses laman dan aplikasi pembelajaran yang terdaftar pada http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp7,2 triliun untuk Subsidi Kuota data internet ini. Sebab, selama PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), peserta didik banyak mengerjakan tugas-tugas sekolah menggunakan beberapa aplikasi.

Termasuk melakukan kelas virtual dengan bantuan aplikasi seperti WA Vcall (41,18 persen), Zoom (30,59 persen), Google Hangout (6,71 persen) atau sejenisnya dengan konsumsi data internet cukup tinggi. Makanya, ada jatah kuota umum dalam kuota subsidi.

"Persentase kuota belajar lebih besar karena memang tujuan dari program ini untuk mendukung pembelajaran, tapi kami tahu internet bisa digunakan untuk banyak hal termasuk hiburan supaya tidak bosan," ujar Plt Kepala Pusdatin Kemendikbud, Muhammad Hasan Chabibie, dalam dialog bertajuk 'Subsidi Pulsa: Belajar dan Aman Tetap Terkoneksi Dari Rumah Saja', yang disiarkan dari Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), ditulis Minggu (11/10).

Subsidi kuota dialokasikan untuk peserta didik PAUD sebanyak 20 GB/bulan, peserta didik pendidikan dasar dan menengah 35 GB/bulan, pendidik PAUD dan pendidikan dasar dan menengah 42 GB/bulan, mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan.

Dari semua bantuan itu, jatah kuota untuk akses aplikasi atau jatah kuota umumnya 5 GB/bulan dan sisanya adalah kuota belajar. Jadi jika kuota subsidi sebesar 35 GB/bulan, maka 5 GB kuota umum dan 30 GB kuota belajar. Setiap penerima subsidi bisa memanfaatkan kuota datanya benar-benar untuk pembelajaran jarak jauh.

Kebijakan ini memang untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengatakan keterbatasan ketersediaan paket data internet bagi pendidik dan peserta didik selama ini menjadi salah satu kendala yang dihadapi selama pembelajaran jarak jauh.

"Saya bersyukur atas kerja sama dan koordinasi yang baik lintas kementerian dan lembaga sehingga kebijakan bantuan kuota data internet dapat terealisasi. Seluruh penerima manfaat yakni peserta siswa, guru, mahasiswa, dan dosen akan mendapatkan kuota internet sesuai yang diperlukan selama empat bulan ke depan," kata Menteri Nadiem Makarim pada saat meresmikan kebijakan bantuan kuota data internet tahun 2020, secara virtual.

Terlaksananya kebijakan ini adalah hasil koordinasi antara Kemendikbud dengan pemangku kepentingan lainnya yakni Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerakan Donasi Kuota XL Kembali Diluncurkan
Gerakan Donasi Kuota XL Kembali Diluncurkan

Program ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di sektor pendidikan dan mendistribusikan akses internet gratis.

Baca Selengkapnya
Disambut Antusiasme Warga, Akses Internet FBB Gratis Bangkitkan Ekonomi Pelosok Desa
Disambut Antusiasme Warga, Akses Internet FBB Gratis Bangkitkan Ekonomi Pelosok Desa

Desa Dompol jadi lokasi pusat peluncuran bantuan akses internet Fixed Broadband (FBB) 2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Baca Selengkapnya
Telkom Beri Bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan Dukung Pemerataan Pendidikan Disabilitas
Telkom Beri Bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan Dukung Pemerataan Pendidikan Disabilitas

Telkom beri bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan

Baca Selengkapnya
Subsidi BBM, LPG higga Dana BOS Habiskan Uang Negara Rp527 Triliun
Subsidi BBM, LPG higga Dana BOS Habiskan Uang Negara Rp527 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan realisasi belanja terbesar digunakan untuk belanja non kementerian/lembaga (KL) senilai Rp527,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Salurkan Rp1,2 Triliun Dana Beasiswa, Sebut Terbesar di Indonesia
Pemprov Kaltim Salurkan Rp1,2 Triliun Dana Beasiswa, Sebut Terbesar di Indonesia

Gubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang

Baca Selengkapnya
Melalui Ruang Pintar, PNM Hadirkan Program Belajar Gratis di Pelosok Negeri
Melalui Ruang Pintar, PNM Hadirkan Program Belajar Gratis di Pelosok Negeri

Hingga saat ini sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan pleh 4.915 anak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun
Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun

Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun

Baca Selengkapnya
Pemprov Jakarta Cairkan KJP Plus pada 460.143 Penerima
Pemprov Jakarta Cairkan KJP Plus pada 460.143 Penerima

Penerima KJP adalah warga DKI yang memang benar-benar dari golongan tidak mampu

Baca Selengkapnya
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Pendidikan Gratis, Pemprov DKI Gandeng 2.090 Sekolah Swasta
Pendidikan Gratis, Pemprov DKI Gandeng 2.090 Sekolah Swasta

Budi menyebutkan sebanyak 2.090 sekolah itu ditargetkan bisa diterapkan (sekolah gratis) pada tahun ajaran baru 2025.

Baca Selengkapnya