Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Riset McKinsey: Era Otomatisasi Ciptakan Lebih Banyak Lapangan Kerja di Indonesia

Riset McKinsey: Era Otomatisasi Ciptakan Lebih Banyak Lapangan Kerja di Indonesia perakitan mobil. shutterstock

Merdeka.com - Risiko dan ketakutan akan kehilangan pekerjaan karena otomatisasi pekerjaan masih menjadi perdebatan publik. Sebab, dengan meningkatnya adopsi otomatisasi dan kecerdasan buatan, dianggap akan mengubah dunia pekerjaan dan menggeser posisi tenaga kerja.

Padahal, hasil riset McKinsey Indonesia, menunjukkan perubahan teknologi akan membawa manfaat bagi perekonomian Indonesia, seperti peningkatan produktivitas, pertumbuhan, pendapatan, dan lapangan kerja. Namun, hal ini juga harus diperkuat dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja guna mewujudkan perekonomian Indonesia yang lebih baik.

Hal ini juga ditegaskan oleh President Director PT McKinsey Indonesia, Phillia Wibowo, bahwa untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi, meningkatkan keterampilan dan pelatihan kejuruan sangat diperlukan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

"Fokus kita adalah untuk mempersiapkan transisi keterampilan yang akan diperlukan untuk adopsi teknologi. Indonesia perlu fokus meningkatkan pendidikan dan pelatihan kejuruan untuk mengajarkan keterampilan, memberikan keterampilan baru, dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja untuk era kerja yang baru," ucapnya, Jakarta, Jumat (27/9).

Meski otomatisasi di Indonesia sering terfokus pada risiko masa depan pekerjaan, tetapi penelitian yang dilakukan PT McKinsey Indonesia menunjukkan bahwa pekerjaan baru akan lebih banyak hadir.

Pada 2030 mendatang, Indonesia diprediksi akan menciptakan 27 sampai 46 juta pekerjaan baru. Hal ini sejalan dengan meningkatnya pendapatan, anggaran teknologi, pembangunan infrastruktur, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi.

Dampak dari teknologi baru juga sudah terlihat dalam tenaga kerja Indonesia. McKinsey memprediksikan bahwa perdagangan online dapat secara langsung atau tidak langsung mendukung 26 juta pekerjaan pada 2022 mendatang.

Ditambah lagi dengan pertumbuhan perusahaan seperti Go-Jek dan Grab yang memberi peluang kerja kepada pengangguran di Indonesia. Hal tersebut membuktikan bahwa dinamika kewirausahaan dalam kemajuan teknologi memiliki manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Reporter Magang: Rhandana Kamilia

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dia Daftar Pekerjaan Terancam Hilang di Indonesia dan Digantikan Mesin
Ini Dia Daftar Pekerjaan Terancam Hilang di Indonesia dan Digantikan Mesin

Pekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.

Baca Selengkapnya
5 Pekerjaan yang Tidak Tergantikan AI dan Paling Dibutuhkan di Masa Depan
5 Pekerjaan yang Tidak Tergantikan AI dan Paling Dibutuhkan di Masa Depan

Peran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI

Kemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Wanti-Wanti Perusahaan Lebih Pilih Rekrut Pekerja Lepas
Jokowi Wanti-Wanti Perusahaan Lebih Pilih Rekrut Pekerja Lepas

Gig economy bisa mempekerjakan seseorang di dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya
Pendiri Kecerdasan Buatan Khawatir Perusahaannya Buat Banyak Orang Kehilangan Pekerjaan
Pendiri Kecerdasan Buatan Khawatir Perusahaannya Buat Banyak Orang Kehilangan Pekerjaan

Meski mengubah iklim pekerjaan, AI tidak berarti menjadi malapetaka dan kesuraman bagi semua pekerja.

Baca Selengkapnya
Keterampilan ini Jadi Penting Bagi Karyawan, Kalau Tidak Bisa Perusahaan Enggan Merekrut
Keterampilan ini Jadi Penting Bagi Karyawan, Kalau Tidak Bisa Perusahaan Enggan Merekrut

Perkembangan zaman menuntut perusahaan harus cepat beradaptasi, termasuk para karyawannya.

Baca Selengkapnya
Hampir 40 Persen Pekerjaan di Dunia Bakal Digantikan AI
Hampir 40 Persen Pekerjaan di Dunia Bakal Digantikan AI

Kemajuan pesat kecerdasan buatan menimbulkan kegembiraan dan kekhawatiran.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Lagi, 8 Bisnis Ini Diprediski Bakal Punah
10 Tahun Lagi, 8 Bisnis Ini Diprediski Bakal Punah

Di tengah perkembangan teknologi saat ini, muncul berbagai hasil produk inovasi yang bisa mengancam sektor bisnis yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
10 Pekerjaan Ini Nantinya Tak Butuh Manusia, Bisa Dijalankan Memanfaatkan Kecerdasan Buatan
10 Pekerjaan Ini Nantinya Tak Butuh Manusia, Bisa Dijalankan Memanfaatkan Kecerdasan Buatan

WEF melaporkan bahwa dominasi penggunaan kecerdasan buatan atau AI akan berdampak pada struktur pasar tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Pekerja Profesional di Indonesia Paling Siap dengan Kehadiran AI Dibandingkan Negara-negara Asia Tenggara
Pekerja Profesional di Indonesia Paling Siap dengan Kehadiran AI Dibandingkan Negara-negara Asia Tenggara

Hal tersebut merupakan hasil riset dari LinkedIn yang dilakukan pada profesional di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Penelitian: Indonesia Paling Antusias Terapkan AI dalam Bekerja
Penelitian: Indonesia Paling Antusias Terapkan AI dalam Bekerja

Kecerdasan buatan (AI) akan memberikan pengaruh besar ke dunia kerja.

Baca Selengkapnya
8 Robot Canggih Ini Bisa Bikin Pengangguran Makin Banyak
8 Robot Canggih Ini Bisa Bikin Pengangguran Makin Banyak

Berikut adalah proyeksi robot yang bisa menggerus lapangan pekerjaan umat manusia.

Baca Selengkapnya