Rupiah Diprediksi Melemah Seiring Memanasnya Perang Dagang AS-China
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis ini diprediksi cenderung melemah seiring semakin memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
"Rupiah masih kecenderungan buat melemah. Seperti biasa, trade war ini memang merugikan negara-negara emerging market," kata analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (9/5).
Berdasarkan keterangan Kantor Perwakilan Dagang AS (US Trade Representative) pada Rabu (8/5) malam, tarif impor dinaikkan dari 10 persen menjadi 25 persen terhadap produk China ke AS senilai 200 miliar dolar AS dan akan berlaku mulai 10 Mei 2019 besok.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
Menurut Dini, Presiden AS Donald Trump tidak ambil pusing jika perang dagang terus berlanjut dan bersikeras agar China tidak melakukan hal-hal yang dianggap bisa merugikan AS.
Selain itu pelemahan rupiah juga akan dipicu kekhawatiran tertekannya defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD), yang datanya akan dirilis oleh Bank Indonesia hari ini.
"CAD kita juga kan mengkhawatirkan, soalnya harga minyak dunia lagi menguat tajam. Itu yang bisa mengancam CAD," ujar Dini.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah hari ini, Kamis (9/5). Rupiah dibuka di level Rp 14.306 per USD atau melemah tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.295 per USD.
Mengutip Bloomberg, Rupiah langsung melemah tajam hingga sentuh level Rp 14.355 per USD. Kemudian menguat, dan saat ini berada di posisi Rp 14.344 per USD.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnya