Rupiah Melemah, BI Diminta Lakukan Intervensi Pasar Valuta asing
Merdeka.com - Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) melemah dalam beberapa hari terakhir, bahkan menyentuh angka di kisaran Rp14.400 per USD. Bank Indonesia (BI) diminta untuk mengintervensi pasar valuta asing (valas) untuk menghadapi hal ini.
Kepala Kajian Makro LPEM Fakultas Ekonomi UI Febrio Kacaribu mengatakan, selain intervensi pasar valas, BI juga perlu menyampaikan sinyal kepada pasar mengenai ekspektasi tingkat depresiasi Rupiah dalam jangka pendek dan menengah.
"Bank Indonesia telah melakukan intervensi pasar valuta asing sejak bulan April lalu. Bank Indonesia perlu menyampaikan sinyal kepada pasar mengenai ekspektasi tingkat depresiasi Rupiah dalam jangka pendek dan menengah. Saat ini, tingkat suku bunga masih perlu dijaga sambil tetap menjaga likuiditas sistem perbankan," kata dia dalam laporan yang diterima Merdeka.com, Kamis (16/5).
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Siapa yang ingatkan BI soal penukaran uang? Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin ingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.'Sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat, dimana ketika menjelang lebaran kebutuhan penukaran uang terus meningkat.
Menurut Febrio, depresiasi nilai tukar rupiah dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat, seperti tensi perang dagang yang terus memburuk. "Seiring dengan pernyataan Trump yang meningkatkan tarif impor terhadap produk negara Tiongkok sehingga mengganggu ekspektasi pasar," jelasnya.
Dia mengatakan, di tengah persepsi pasar terkait dengan peringkat obligasi pemerintah Indonesia yang masih bernilai BBB-, fenomena 'flight-to-safety' kembali terjadi.
'Flight-to-safety' adalah fenomena ketika investor global menghindari aset berisiko, termasuk Rupiah. Hal ini yang mendorong mereka untuk memindahkan kembali asetnya ke investasi yang lebih aman, sehingga memicu lebih banyak aliran keluar untuk investasi portofolio.
Dia mencatat, imbal hasil surat utang pemerintah sempat mengalami penurunan, dengan imbal hasil rata-rata tenor 10-tahun dan 1-tahun pada bulan April masing-masing mencapai sebesar 7,79 persen dan 6,4 persen.
"Net portofolio keluar sebesar USD 1 miliar dalam empat minggu terakhir mendorong peningkatan imbal hasil tenor 10-tahun dan 1-tahun menjadi masing-masing sebesar 8,22 persen dan 6,66 persen," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca Selengkapnya