Ruwetnya Perizinan di Indonesia Sampai Bikin Jokowi Jengkel
Merdeka.com - Saat menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (9/5) pekan lalu, wajah Presiden Jokowi terlihat serius. Ia kesal lantaran proses perizinan untuk investasi di Indonesia masih ruwet.
Di hadapan para menteri dan kepala daerah, Jokowi mengungkapkan kejengkelannya karena masih banyak izin berbelit baik di pusat dan daerah. Jokowi ingin di kementerian dan daerah segera melakukan pemotongan izin menjadi cepat agar tidak terlalu lama.
Berikut poin-poin penting pernyataan Presiden Jokowi dalam acara Musrenbang:
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
Jokowi: Jengkel Saya
Presiden Jokowi mengaku jengkel pada pelayanan pemerintah terkait perizinan baik di daerah maupun pusat karena tidak mampu menangkap peluang investasi. Padahal Indonesia mengalami masalah defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan.
"Jengkel saya, ga bisa menyelesaikan yang sudah kelihatan. Kalau lingkup kota saya layani sendiri. Masih sanggup saya melayani sendiri, lingkup provinsi sanggup saya melayani, tapi ini lingkup negara besar," kata Jokowi.
Ia melihat, perizinan di Indonesia masih rumit sehingga menyusahkan para investor yang masuk ke Indonesia. "Ruwet ruwet, ruwet," ujar Jokowi.
Jokowi Ingin Ekonomi Terkuat ke-5 di Dunia
Jokowi menjelaskan keinginannya agar Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Namun untuk mewujudkan keinginan itu tidaklah mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi. "Kita memiliki peluang besar menjadi negara ekonomi terkuat, bisa masuk 5 besar ekonomi terkuat dunia, dan bisa masuk ke-4 besar ekonomi terkuat dunia di 2045," kata Jokowi."Tetapi untuk masuk ke sana juga tidak mudah. Banyak tantangan-tangan yang harus kita selesaikan. Banyak tantangan-tantangan yang harus kita hadapi, yang harus juga kita selesaikan," kata Jokowi.
Masalah yang Harus Diurus
Jokowi menjelaskan beberapa masalah yang harus diselesaikan agar Indonesia menjadi negara berekonomi terkuat di dunia, di antaranya pemerataan infrastruktur, reformasi struktural dan reformasi birokrasi."Reformasi struktural, reformasi birokrasi harus betul-betul kita jalankan. Kelembagaan harus disederhanakan. Urusan-urusan perizinan semua dari pusat sampai ke daerah harus berani kita potong," kata Jokowi.
Proses Perizinan Harus Sungguh-Sungguh
Jokowi kesal dengan proses perizinan usaha yang lamban. Padahal proses perizinan itu bisa dilakukan dengan sangat cepat. Bahkan dengan menutup mata, proses perizinan bisa selesai. "Ini niat atau gak niat? Mau atau gak mau? Hanya itu. Kalau dua tadi bisa diselesaikan, sudah rampung kita. Tutup mata sudah," kata Jokowi.
Jokowi Langsung Beri Arahan pada Para Menteri
Jokowi juga mengaku jengkel dengan masih ruwetnya perizinan di Indonesia. Meski sudah dipangkas, namun masih dirasa terlalu lama. Hal ini yang menghambat investasi masuk ke Indonesia. Ia mencontohkan proses perizinan investasi listrik."Saya kemarin ngomong sama menteri-menteri, kayak kalau investasi kayak itu, orientasi ekspor untuk ekspor, substitusi untuk barang-barang impor. Dua ini penting. Sudah kalau perlu gak pakai izin. Izinnya diberikan kemudian," kata Jokowi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di momen tersebut, Presiden Jokowi menyindir sulitnya membuat perizinan acara di Indonesia
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bahwa saat ini pemerintah bukan hanya fokus pada marketingnya, tetapi penyelesaian di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi menyentil surat rekomendasi yang merupakan sebutan halus untuk perizinan
Baca SelengkapnyaPernyataan itu bukan tanpa bukti. Mahfud mengaku sering mendapat keluhan dari investor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui perizinan acara Moto Gp di Mandalika, Lombok sangat rumit.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan bahwa potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), namun belum dioptimalkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaProses pengerjaan suatu proyek energi hijau baru bisa dimulai di tahun keenam.
Baca SelengkapnyaPadahal, ada sekitar 3.700 event di Indonesia yang digelar setiap tahun
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih ada pemilik usaha yang takut dikejar pajak
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya