Salak Gula Pasir Bali Bakal Dikirim Ke Kamboja
Merdeka.com - Setelah buah manggis Bali bisa di ekspor ke negara China, kini giliran buah salak gula pasir asli Bali, akan memenuhi pasar-pasar luar negeri.
"Bulan Maret depan, Negara Kamboja sudah pasti mengimpor salak langsung dari Bali," ujar Martin, yang merupakan eksportir buah Salak, saat di acara,"Rakor Akselerasi Ekspor Buah Salak di ruang pertemuan Karantina Denpasar, Jumat (22/2).
Martin menjelaskan, ternyata buah salak gula pasir Bali memiliki cita rasa yang diminati oleh negara lain. Dirinya optimis bahwa buah salak gula pasir akan banyak diminati.
-
Dimana bisa menemukan buah salak? Menurut informasi yang dilansir dari TaleTravels, berikut ini adalah beberapa jenis buah tropis yang kemungkinan tersedia di sekitar Anda dan dapat ditemukan dengan mudah di pasar atau toko lokal.
-
Apa yang membuat kulit salak terasa unik? Lapisan tipis pada buah salak, yang sering disebut sebagai kulit ari atau kulit luar, bisa dimakan. Lapisan tipis tersebut memberikan tekstur yang unik dan memberikan sensasi kenyal saat dikunyah.
-
Dimana salak bisa ditemukan? Ini karena salak bisa ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
-
Dimana salak banyak tumbuh? Salaka dalah buah tropis yang populer di Indonesia.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Mengapa pisang Pakak Kresek Majang menguntungkan petani? Pisang yang tahan terhadap virus ini, tumbuh di Kecamatan Ranuyoso Pisang Pakak Kresek Majang memiliki cita rasa manis dan lembut. Harga pisang ini di pasaran juga cukup bagus sehingga menguntungkan petani.
"Salak gula pasir dari Bali memiliki cita rasa yang sangat luar biasa, dibanding salak-salak daerah lain. Saya optimis buah ini akan menyusul kesuksesan ekspor buah manggis yang kemarin," ujarnya.
Sementara di tempat yang sama, Terunanegara selaku Kepala Karantina Denpasar, berjanji akan terus mendampingi dan bekerja sama dengan petani di Bali dalam memperlancar ekspor-ekspor komoditas pertanian. "Jangan takut, Karantina tidak pernah mempersulit ekspor, kami justru membantu memperlancar sertifikasi komoditas pertanian yang akan diekspor," ujarnya.
"Persyaratan bukan kami yang membuat, tapi melainkan dari negara tujuan ekspor, karantina siap membantu pemenuhan persyaratan tersebut," ungkap Terunanegara.
Sementara, Irsan Nurhantoro, selaku Kepala Seksi Karantina Tumbuhan Denpasar menjelaskan, bahwa registrasi rumah kemas dan kebun menjadi persyaratan ekspor buah salak ke China.
Sedangkan, untuk negara-negara lain yang belum mempersyaratkan, pihaknya mengaku bisa memulai untuk ekspor tersebut. Karena, registrasi tujuannya semata adalah untuk mengetahui ketelusuran dari komoditas pertanian yg diekspor jika nantinya ada suatu permasalahan.
"Rumah Kemas dan kebun manggis saja bisa diregistrasi untuk ekspor kemarin, kenapa tidak untuk buah salak," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawa Timur adalah surganya beragam mangga bercita rasa unik.
Baca SelengkapnyaMangga garifta yang banyak ditemui di Jawa Timur ternyata hasil perkawinan amngga-mangga lokal terbaik. Begini sensasi rasanya.
Baca SelengkapnyaMangga khas Kediri ini punya cita rasa manis dan aroma harum yang membangkitkan selera
Baca SelengkapnyaSYL berharap ke depan Indonesia-Vietnam dapat segera melakukan pertemuan kelompok kerja teknis melalui Joint Commite on Agriculture
Baca SelengkapnyaKelompok Waita Tani Kemiri Edum di Sleman olah buah salak jadi 20 jenis oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaProses pembuatan garam Kusamba di Provinsi Bali ini masih tradisional yang sudah berlangsung sejak tahun 1500-an.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaIde kreatifnya muncul karena melihat banyak buah salak di sekitar tempat tinggalnya
Baca SelengkapnyaBahkan kepopulerannya mengalahkan buah stroberi yang selama ini jadi ikon Ciwidey.
Baca SelengkapnyaImpor benih bunga gemitir senilai Rp30 miliar setahun dari Thailand ke Bali segera dihentikan setelah peneliti mengembangkan benih Bunga Gemitir Bali Sudamala.
Baca SelengkapnyaHanya lulusan SMP, Sri mampu berjaya dengan usaha ekspor buah-buahan lokal.
Baca SelengkapnyaKopi perdana yang diekspor ke Filipina merupakan kopi specialty asal Kabupaten Bandung yang diproduksi oleh Grav Farm.
Baca Selengkapnya