Sandiaga: Pedagang pasar masih awam gunakan smartphone
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Sandiaga Uno, menyayangkan para pedagang pasar tradisional masih tertinggal dalam penggunaan teknologi informasi. Padahal, penggunaan teknologi ini dapat digunakan untuk menggali informasi pasar.
"Para pedagang di pasar tradisional masih banyak yang tertinggal dalam penggunaan teknologi informasi. Kebanyakan mereka menggunakannya untuk telpon, SMS, atau mengunduh permainan. Padahal, perangkat selular mereka bisa gunakan untuk menggali informasi hingga berjualan," ujar dia dalam acara Implementasi Teknologi Informasi untuk Peningkatan Kapasitas Para Pedagang Pasar Tradisional, di Senayan, Jakarta, Rabu (11/11).
Lebih lanjut, Sandiaga menegaskan saat ini APPSI secara aktif menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder yang mendukung visi ekonomi kerakyatan serta meningkatkan harkat martabat para pedagang di pasar tradisional.
-
Bagaimana orang Indonesia menggunakan ponsel? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Dimana teknologi informasi dipakai? Ada 3 contoh teknologi informasi yang paling sering digunakan. Bahkan salah satunya sudah seperti bagian dari hidup banyak orang karena fungsinya yang begitu luas.
-
Bahasa apa yang paling banyak digunakan di Indonesia? Indonesia yang ternyata punya 707 bahasa berada di peringkat kedua.
-
Kenapa orang menggunakan aplikasi penguntit? Stalkerware biasanya menyamar sebagai aplikasi anti-pencurian atau kontrol orang tua (parental control) yang sah di ponsel cerdas, tablet, dan komputer. Setelah dipasang tanpa persetujuan dan pemberitahuan korban – perangkat lunak tersebut akan memberikan pelaku sarana untuk mendapatkan kendali atas kehidupan korban.
-
Siapa yang lebih banyak terpengaruh penggunaan ponsel? Hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara screentime yang berlebihan dengan keterlambatan dalam keterampilan kosakata dan tata bahasa pada anak-anak.
-
Siapa yang paling banyak menggunakan aplikasi Temu? Platform e-commerce ini telah diunduh lebih dari 41,98 juta kali sepanjang periode Januari hingga Oktober.
Selain itu, Sandiaga menambahkan saat ini ada 13 juta pedagang yang berjualan di pasar tradisional di seluruh Indonesia. Kemasifan tersebut bisa menjadi potensi ekonomi luar biasa jika bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan.
"Dari 255 juta populasi indonesia, 80 juta sudah menjadi pengguna internet. Dan 281.983.665 pengguna mobile. Smartphone user juga sudah banyak. Nah pedagang tradisional ini ada 13 juta, mereka bisa manfaatkan internet untuk mengembangkan usaha mereka. Para pedagang pasar itu juga bisa melihat pergerakan pasar dengan smartphonenya. Ini sebuah potensi ekonomi yang bagus," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Komunikasi dan Teknologi APPSI Shinta Dhanuwardoyo, mengatakan bahwa realitas pasar tradisional diatas adalah tantangan bagi startup teknologi di tanah air yang peduli pada penguatan ekonomi akar rumput.
"Saya menghimbau teman-teman baik startup maupun korporasi untuk bersama-sama berinovasi dalam membangun ekosistem ekonomi di akar rumput yang selama ini belum tersentuh," ujar Shinta.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Asparindo Y. Joko Setiyanto mengatakan, sosialisasi saat ini penggunaan transaksi digital belum efektif sampai ke kalangan masyarakat bawah.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaSecara kepribadian, pengguna Android cenderung lebih jujur terhadap diri mereka.
Baca SelengkapnyaKemudahan transaksi digital juga mempengaruhi kebiasaan belanja generasi Z ini.
Baca SelengkapnyaTransaksi pejudi online di e-wallet paling rendah Rp100.000.
Baca SelengkapnyaPadahal perkembangan teknologi di ibu kota jauh lebih cepat
Baca SelengkapnyaDompet digital semakin marak digunakan sejak pandemi COVID-19.
Baca Selengkapnya