Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sandiaga: Pedagang pasar masih awam gunakan smartphone

Sandiaga: Pedagang pasar masih awam gunakan smartphone sandiaga uno. REUTERS/Bazuki Muhammad

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Sandiaga Uno, menyayangkan para pedagang pasar tradisional masih tertinggal dalam penggunaan teknologi informasi. Padahal, penggunaan teknologi ini dapat digunakan untuk menggali informasi pasar.

"Para pedagang di pasar tradisional masih banyak yang tertinggal dalam penggunaan teknologi informasi. Kebanyakan mereka menggunakannya untuk telpon, SMS, atau mengunduh permainan. Padahal, perangkat selular mereka bisa gunakan untuk menggali informasi hingga berjualan," ujar dia dalam acara Implementasi Teknologi Informasi untuk Peningkatan Kapasitas Para Pedagang Pasar Tradisional, di Senayan, Jakarta, Rabu (11/11).

Lebih lanjut, Sandiaga menegaskan saat ini APPSI secara aktif menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder yang mendukung visi ekonomi kerakyatan serta meningkatkan harkat martabat para pedagang di pasar tradisional.

Selain itu, Sandiaga menambahkan saat ini ada 13 juta pedagang yang berjualan di pasar tradisional di seluruh Indonesia. Kemasifan tersebut bisa menjadi potensi ekonomi luar biasa jika bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan.

"Dari 255 juta populasi indonesia, 80 juta sudah menjadi pengguna internet. Dan 281.983.665 pengguna mobile. Smartphone user juga sudah banyak. Nah pedagang tradisional ini ada 13 juta, mereka bisa manfaatkan internet untuk mengembangkan usaha mereka. Para pedagang pasar itu juga bisa melihat pergerakan pasar dengan smartphonenya. Ini sebuah potensi ekonomi yang bagus," jelas dia.

Sementara itu, Ketua Komunikasi dan Teknologi APPSI Shinta Dhanuwardoyo, mengatakan bahwa realitas pasar tradisional diatas adalah tantangan bagi startup teknologi di tanah air yang peduli pada penguatan ekonomi akar rumput.

"Saya menghimbau teman-teman baik startup maupun korporasi untuk bersama-sama berinovasi dalam membangun ekosistem ekonomi di akar rumput yang selama ini belum tersentuh," ujar Shinta.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Asparindo Tegaskan Sosialisasi dan Edukasi Jadi Kunci Perkembangan Transaksi Digital
Asparindo Tegaskan Sosialisasi dan Edukasi Jadi Kunci Perkembangan Transaksi Digital

Ketua Umum Asparindo Y. Joko Setiyanto mengatakan, sosialisasi saat ini penggunaan transaksi digital belum efektif sampai ke kalangan masyarakat bawah.

Baca Selengkapnya
Ganti HP Jadi Salah Satu Keinginan Orang Indonesia di Lebaran Tahun Ini
Ganti HP Jadi Salah Satu Keinginan Orang Indonesia di Lebaran Tahun Ini

Ini berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.

Baca Selengkapnya
Industri Telekomunikasi dan Game di Indonesia Diprediksi akan Terus Tumbuh Pesat
Industri Telekomunikasi dan Game di Indonesia Diprediksi akan Terus Tumbuh Pesat

Industri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup
FOTO: Suasana Terkini Pasar Tanah Abang Usai Tiktok Shop Ditutup

Setelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.

Baca Selengkapnya
Studi: Pengguna Android Lebih Pintar Dibanding Apple Soal Kelola Uang
Studi: Pengguna Android Lebih Pintar Dibanding Apple Soal Kelola Uang

Secara kepribadian, pengguna Android cenderung lebih jujur terhadap diri mereka.

Baca Selengkapnya
Survei: Generasi Z Paling Melek Medsos Tapi Lebih Suka Belanja ke Toko Langsung
Survei: Generasi Z Paling Melek Medsos Tapi Lebih Suka Belanja ke Toko Langsung

Kemudahan transaksi digital juga mempengaruhi kebiasaan belanja generasi Z ini.

Baca Selengkapnya
Pelaku Judi Online Lebih Sering Transaksi Pakai E-Wallet
Pelaku Judi Online Lebih Sering Transaksi Pakai E-Wallet

Transaksi pejudi online di e-wallet paling rendah Rp100.000.

Baca Selengkapnya
PD Pasar Jaya: Pedagang Pakai QRIS Belum sampai 50 Persen, Ini Alasannya
PD Pasar Jaya: Pedagang Pakai QRIS Belum sampai 50 Persen, Ini Alasannya

Padahal perkembangan teknologi di ibu kota jauh lebih cepat

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Butuh Dompet, Begini Gaya Hidup Masyarakat Modern
Tak Lagi Butuh Dompet, Begini Gaya Hidup Masyarakat Modern

Dompet digital semakin marak digunakan sejak pandemi COVID-19.

Baca Selengkapnya