Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum Pakistan, Presiden Guinea sudah tertarik pesawat buatan PTDI

Sebelum Pakistan, Presiden Guinea sudah tertarik pesawat buatan PTDI Pesawat CN-235. wordpress.com

Merdeka.com - Panglima Angkatan Bersenjata Pakistan, Jenderal Rashad Mahmood berkunjung ke pabrik PT Dirgantara Indonesia (PTDI) di Bandung kemarin, Rabu (21/9). Dalam kunjungan ini, Pakistan menyatakan ketertarikannya untuk membeli CN235-220 MSA/MPA/ASW (Maritime Surveillance/Maritime Patrol Aircraft/Anti Submarine Warfare) buatan anak bangsa.

Sebelum Pakistan, Presiden Republik Guinea, Alpha Conde sudah terlebih dulu menyampaikan minatnya terhadap pesawat buatan anak bangsa tersebut. Alpha Conde berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pada Kamis, 4 Agustus 2016 lalu.

Dikutip dari keterangan perusahaan, kunjungan pertama Presiden Guinea ke PTDI untuk melihat proses produksi pesawat terbang dan helikopter yang telah diproduksi dan dioperasikan di seluruh negara ASEAN, Guam, Venezuela, Turki, dan Uni Emirat Arab. Sedangkan negara Afrika yang telah membeli pesawat CN235-220 buatan PTDI yakni Burkina Faso dan Senegal.

"Saat ini 2 unit pesawat militer CN235 buatan kami telah beroperasi di Burkina Faso, serta 1 unit pesawat Cargo CN235 yang akan segera dikirimkan dan dioperasikan di Senegal," kata Dewan Komisaris PTDI dan Direktur Produksi, Arie Wibowo.

Presiden Guinea dan rombongan melihat proses produksi pesawat di hanggar produksi, dilanjutkan dengan peninjauan ke dalam pesawat CN235-220 MPA (Maritime Patrol Aircraft) yang ada di depan hanggar Delivery Center PTDI.

Presiden Alpha Conde menuturkan kekagumannya pada Indonesia sebagai negara yang dulunya merupakan negara jajahan Belanda kini dapat memproduksi pesawat terbang seperti halnya negara-negara Barat. Ia pun berharap dapat mengikuti jejak Burkina Faso dan Senegal untuk membeli pesawat CN235.

"Kami harap setelah Burkina Faso dan Senegal, Guinea akan menjadi salah satu klien perusahaan ini," jelas Alpha Conde.

Presiden Guinea sangat antusias dengan menanyakan secara detail spesifikasi teknis, harga dan delivery time untuk CN235-220. Dan menyatakan terkagum dengan negara tetangga mereka yakni Senegal yang sudah membeli dan akan mendapatkan CN235 di tahun ini.

Pesawat CN235-220 memiliki keunggulan yakni:

1. Dapat lepas landas dengan jarak yang pendek, dengan kondisi landasan yang belum beraspal.

2. Mampu mengangkut 49 penumpang termasuk pilot dan co-pilot dan merupakan pesawat multiguna untuk berbagai macam misi, seperti pesawat angkut penerjun, evakuasi medis, pesawat kargo, pesawat sipil maupun pesawat VIP dan VVIP.

3. Memiliki ramp door yang mampu membawa mobil di dalamnya.

4. Memiliki sistem avionik terbaru modern dan Full Glass Cockpit.

5. Multihop Capability Fuel Tank, teknologi yang memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.

6. Quick Change Configuration, Retractable Landing Gear, High Wing Configuration.

7. Memiliki harga yang kompetitif dengan biaya perawatan yang murah.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya

Menhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia

Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Isi Pembicaraan saat Bertemu Jokowi
Prabowo Ungkap Isi Pembicaraan saat Bertemu Jokowi

Prabowo melaporkan soal perkembangan pertahanan RI kepada Jokowi. Kata dia, Kepala negara sangat puas dan gembira.

Baca Selengkapnya
Alutsista Buatan Indonesia Ini Laris Manis di Pasar Internasional
Alutsista Buatan Indonesia Ini Laris Manis di Pasar Internasional

Salah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Serahkan 5 Pesawat NC-212i untuk TNI AU, Bangga Buatan Anak Bangsa!
VIDEO: Prabowo Serahkan 5 Pesawat NC-212i untuk TNI AU, Bangga Buatan Anak Bangsa!

Lima pesawat tersebut merupakan bagian dari pengadaan sembilan unit pesawat NC-212i untuk TNI Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya
Aksi Prabowo Pose Gemoy di Depan Jokowi Bikin Tiga Jenderal Bintang Empat TNI Tertawa
Aksi Prabowo Pose Gemoy di Depan Jokowi Bikin Tiga Jenderal Bintang Empat TNI Tertawa

Momen tersebut terjadi saat serah terima tiga alutsista udara di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur

Baca Selengkapnya
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia

Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Naik Maung Disopiri Prabowo Saat Tinjau PT Pindad di Bandung
FOTO: Momen Jokowi Naik Maung Disopiri Prabowo Saat Tinjau PT Pindad di Bandung

Momen kemesraan Jokowi dan Prabowo kembali terlihat dalam kunjungan kerja di PT Pindad, Bandung.

Baca Selengkapnya
Maung Pindad Sebagai Mobil Dinas Menteri Diharapkan Dapat Meningkatkan Ekonomi Negara
Maung Pindad Sebagai Mobil Dinas Menteri Diharapkan Dapat Meningkatkan Ekonomi Negara

Penggunaan mobil yang diproduksi di dalam negeri untuk kendaraan dinas sebenarnya sudah pernah diterapkan oleh beberapa negara sebelumnya.

Baca Selengkapnya
1.270 Motor Baru untuk Prajurit Babinsa di Seluruh Indonesia
1.270 Motor Baru untuk Prajurit Babinsa di Seluruh Indonesia

Sebagian motor yang diserahkan adalah berbasis listrik dan diproduksi oleh PT Pindad.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Produksi Peluru PT Pindad Naik 2 Kali Lipat Usai Dimodali Rp700 M
Jokowi Sebut Produksi Peluru PT Pindad Naik 2 Kali Lipat Usai Dimodali Rp700 M

Jokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia

Baca Selengkapnya